Share

Cemburu?

Anggi berangkat ke sekolah lebih pagi dari biasanya. Karena hari ini ia piket dan kebetulan juga jam pertama nanti ujian praktek. Aku sudah menyiapkan bekal untuk Anggi. Ia berangkat naik ojek.

"Bu, Anggi berangkat ya?" pamit Anggi.

"Iya, hati-hati di jalan."

Setelah Anggi berangkat, aku juga bersiap-siap untuk berangkat kerja.

Drtt…drtt suara ponselku berbunyi. Siapa sih yang menelpon sepagi ini. Aku sudah buru-buru mau berangkat, mobil masih di garasi. Aku jadi kesal.

Kulihat nama Pak Rayhan ada di layar ponsel. Ngapain pagi-pagi sudah menelpon? Dengan hati berdebar, aku angkat juga panggilannya.

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam. Saya sudah di depan, ayo berangkat bareng. Saya tidak menerima penolakan." Belum sempat aku menjawab, panggilan sudah ditutup. 

Aku jadi grusa-grusu, karena panik. Kalau mema

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Anis jangan emosi dn cemburu santai aja klo pk Reyhan emang bener cinta g akan terpengaruh dgn godaan s pelakor apa lagi dia g mau perselingkuhan ..mulai ada pelakor y b Anis ...
goodnovel comment avatar
Yung
sabar dulu anis,semoga pak reyhan gk seperti fandi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status