Share

Mengkhawatirkan

Sampai dirumah, ternyata Anggi sudah pulang.

"Mama, nggak bawa mobil ya?" tanya Anggi yang baru keluar dari kamarnya.

"Enggak, naik ojek."

"Ooo."

"Tolong dibereskan yang ada di meja makan. Tadi Mama beli makanan." 

Anggi berjalan menuju ruang makan, aku segera mandi untuk menyegarkan hati dan pikiran.

Selesai mandi aku segera makan. Dari pagi perut belum terisi. Gara-gara emosi yang menguras hati dan pikiran. Kenapa aku jadi seperti ini ya? 

Badanku benar-benar lelah sangat lelah. Aku merebahkan tubuhku di tempat tidur, aku sengaja tidak memegang ponselku. Pasti akan ada panggilan dan pesan dari Mas Rayhan. Aku biarkan saja. Aku ingin istirahat.

Tapi pikiran tidak bisa diajak kompromi. Memikirkan tadi siang. Aku baru melihat Nadya hari ini. Memang Minggu lalu katanya ada pelantikan beberapa pejabat. Ada yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status