Hati Faye terenyuh karena kasihan mendengar ucapan Ethan. Dia mengangguk dan setuju, "Baiklah, kirimkan aku alamatnya dan aku akan mampir nanti."“Baik, baik, baik! Aku sangat senang kau bisa datang, Fifi!” Ethan sangat gembira. Kegembiraan di wajahnya menghilang seketika setelah dia menutup telepon. Sudut bibirnya mulai melengkung ke atas menjadi senyum licik. Dia bergumam pada dirinya sendiri, “Hmph. Aku takut kau mungkin tidak datang. Selama kau di sini, kau tidak akan bisa melarikan diri lagi!”Dia terkekeh licik.Faye tidak menyadari bahwa Ethan telah membuat rencana jahat terhadapnya. Ketika dia pulang kerja dan keluar dari kantor, dia mengerutkan kening saat melihat Zayn menunggunya di lobi."Kau sudah pulang kerja, Fifi." Zayn berjalan menuju Faye dengan senyum cerah di wajahnya.Faye mengangguk datar. Dia memperhatikan bahwa banyak orang menunjuk padanya secara diam-diam dan berbisik, “Siapa pria ini? Dia terlihat miskin dan menyedihkan.”"Bagaimana dia bahkan layak berb
Zayn melihat Faye pergi dan menghela nafas panjang. Dia masih sangat naif.Berdasarkan pemahaman Zayn tentang Ethan, dia yakin Ethan menyimpan semacam motif tersembunyi untuk mengajaknya kencan kali ini. Demi alasan keamanan, Zayn menelepon Sean…Di sisi Faye, dia mengemudikan mobil dengan tergesa-gesa. Dia kembali ke rumah untuk berganti pakaian baru sebelum menuju ke Fireflies untuk perayaan ulang tahun Ethan.Dia benar-benar menganggap bahwa Zayn menilai orang lain dengan standarnya sendiri. Sebagai mantan teman kuliahnya di universitas, dia mengenal Ethan cukup baik untuk mengetahui bahwa pria itu tidak akan pernah menyakitinya. Ethan adalah orang yang agak sombong dan suka pamer, tapi dia tidak pernah menjadi pria yang punya niat buruk. Selain itu, mereka berada dalam masyarakat dengan sistem hukum dan kamera keamanan yang dapat ditemukan di mana-mana. Bahkan jika Ethan memendam niat buruk, apa dia akan berani untuk melakukannya? Sebaliknya, tindakan Zayn lebih membuatnya jijik
Untung saja musiknya mulai riuh kembali. Orang-orang lainnya berpura-pura tidak mendengarnya dan terus menari satu sama lain untuk menutupi kecanggungan."Maafkan aku. Ini salahku karena gegabah.” Ethan memaksakan senyum dan meminta maaf kepada Faye.Faye juga tidak mempermasalahkannya. Dia mengangguk, menyingkirkannya.Selanjutnya, hadirin di kamar pribadi mulai minum dan mengobrol. Ruangan itu ramai dengan kebisingan dan kegembiraan. Faye juga sedikit santai di bawah pengaruh suasana yang ada. Setelah beberapa gelas minuman, dia melakukan beberapa gerakan dansa. Dia sangat pandai menari dengan gerakan anggunnya, mengesankan orang-orang di sekitarnya. Selain Ethan, pria-pria lainnya sedang menatapnya dengan tatapan tajam.“Ayo, Nona Carter. Bersulang!" kata seorang pria kepada Faye sambil tersenyum sembari berjalan dengan segelas wiski.Faye menolaknya dengan hormat, “Maaf. Aku mengemudi ke sini, jadi aku tidak minum.”Pria itu berkata, “Itu bukan masalah besar. Panggil saja Ube
Sekarang sudah hampir jam sebelas, dan sudah sangat larut bagi Faye untuk keluar. Dia berkata kepada Ethan, “Ethan, aku masih bekerja besok, jadi aku akan pergi dulu. Ini hadiah untukmu, dan selamat ulang tahun.”Faye mengeluarkan kotak hadiah yang dikemas dengan seksama dan memberikan itu kepadanya.Setelah berhasil mendatangkan Faye setelah begitu banyak usaha, bagaimana mungkin Ethan melepaskannya begitu saja? Terlebih lagi, Faye sudah meminum soda yang dicampur, jadi pil itu akan segera bekerja…Dia membuka hadiah itu dan menemukan bahwa itu adalah dasi yang mahal, sangat mengejutkannya. “Terima kasih, Fifi. Aku butuh dasi baru. Kau mengenalku dengan baik!"Faye tersenyum tenang dan berkata, “Senang sekali kau menyukainya. Aku pulang dulu. Selamat bersenang-senang."Ethan buru-buru memanggilnya, “Jangan pergi, Fifi! Ini hampir tengah malam. Pergilah setelah kita memotong kue, oke? Kumohon, aku mohon.”Fay mengernyitkan alisnya. Melihat bagaimana Ethan memohon padanya dengan m
Ethan tertawa dan mulai menunjukan sikapnya yang sebenarnya. Dia melirik Faye, “Ah, tampaknya obatnya sudah mulai bekerja, huh? Aku bisa melihat wajahmu memerah dan kakiku melemah.”Semua orang juga tertawa sambil menatap Faye.“Ethan, A-Apa yang sudah kau berikan padaku?!” Suara Faye terdengar gemetar.“Kau sangat pintar Faye. Tentu saja kau akan mengetahuinya, aku tidak perlu menjelaskannya padamu, ‘kan?” Ethan tampak sangat kejam. Entah kemana Ethan yang baik dan ramah tadi? Sekarang, Ethan tampak seperti seorang penjahat.Pria yang tadi memaksa Faye meminum wiski berkata dengan senyuman sinis. “Gadis cantik, ini adalah barang bagus, bukan? Haha…”Seluruh tubuh Faye gemetar karena amarah. Dia semakin menyesalinya sekarang. Jika dia bisa kembali memutar waktu, maka dia akan mendengarkan nasehat Zayn!“Ethan, aku teman sekelasmu di universitas. Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku? Ini sama saja perbuatan kriminal dan kau akan bisa masuk penjara untuk itu!”“Masuk penjara? H
Benar, orang yang mendobrak pintu dengan tendangan itu adalah Zayn yang memakai topeng badut.Dia muncul sebagai CEO Violet Vision untuk menyelamatkan Faye.Dia telah menggunakan cara ini setelah mempertimbangkan dengan cermat. Pertama, Zayn hanyalah orang biasa, jadi tidak terlalu realistis baginya untuk mengetahui keberadaan Faye. Selain itu, pemilik Fireflies mengenal Ethan, sehingga sangat mungkin Ethan telah memberi tahu pemilik Fireflies tentang rencana kali ini. Jika Zayn muncul tanpa pertimbangan yang matang, dia mungkin gagal menyelamatkan Faye dan malah akan melibatkan dirinya sendiri dalam masalah.Namun, menggunakan citra sebagai CEO Violet Vision akan berbeda cerita. Dia bisa mengetahui keberadaan Faye dan akan bisa menyelamatkannya dengan mudah juga.Saat memasuki kamar itu, Zayn melihat bahwa pakaian Faye masih rapi dan belum dilucuti, sehingga kecemasannya pun berkurang.Saat buru-buru ke tempat itu, dia mengalami kecelakaan di jalan hingga dia agak lama tiba, dan
Faye sudah sangat lemas saat ini karena obat itu mulai menguasai tubuhnya.Nafasnya terdengar terengah-engah, dan dia baru saja akan mengatakan sesuatu ketika kakinya tertekuk. Setelah kehilangan kemampuan untuk menopang berat badannya sendiri, dia merosot ke pelukan Zayn.Zayn buru-buru memeluknya erat-erat agar dia tidak jatuh.Selain tubuh Faye yang lemas, tatapannya juga berkaca-kaca.Kemarahan Zayn bertambah. Ethan brengsek itu benar-benar melakukan ini pada Faye!Pada saat yang sama, dia menggerutu pada Faye di dalam hatinya. Dia sudah menasehatinya untuk tidak melakukan ini, namun dia tidak mau mendengarkannya. Akibatnya, Faye jatuh ke dalam perangkapnya.“Tu-Tuan... Terima kasih... Terima kasih...” Suara Faye gemetar saat dia berbicara Ekspresi Zayn berubah serius setelah menyaksikan kondisinya. Faye hampir tidak sadarkan diri, jadi dia harus segera dibawa ke rumah sakit. Kalau tidak, dia akan berada dalam masalah besar!Zayn berkata, “Tangkap orang-orang ini dan bawa
Faye terengah-engah di pundak Zayn.Dia tampak sangat menggoda dalam kondisinya saat ini. Jika bukan karena kedatangan Zayn yang tepat waktu, dia akan benar-benar sudah dinodai oleh si brengsek Ethan.Memikirkan hal ini, Zayn merasakan sedikit ketakutan dihatinya.Tempat itu ramai, jadi dia buru-buru menggunakan mantelnya untuk melindungi wajah Faye dan berkata kepada anggota staf disana, “Siapkan kamar untukku segera. Dan juga, bawakan beberapa es batu dan handuk.”Tidak lama setelah itu, dia tiba di sebuah kamar. Zayn menempatkan Faye di tempat tidur, mengambil es batu dan handuk, lalu memerintahkan semua orang untuk meninggalkan mereka sendirian.Faye masih sadar namun kondisinya sangat payah. Zayn merasa hatinya tercabik-cabik kesakitan ketika dia melihat penderitaan dan rasa malu yang jelas terlihat di mata Faye.Efek obatnya sangat kuat hingga gerakan Faye menjadi lebih tidak terkontrol bahkan setelah Zayn menepuknya dua kali.Tidak ada yang bisa Zayn lakukan kecuali melet