Share

Bab 59

Sesampainya di rumah sakit, aku menemukan Mbak Aisyah sendirian di ruangan tempat ia dirawat. Tumben sekali Umi tidak ada, padahal biasanya beliau selalu menemani Mbak Aisyah.

"Umi kemana Mbak?" tanyaku tiba-tiba yang membuat Mbak Aisyah terkejut.

"Astagfirullah Darwis, kamu ini kebiasaan banget ya buat orang terkejut! Kalau masuk ketuk pintu dulu kek, ngucapin salam kek!" Protes Mbak Aisyah. Sementara aku hanya cengar-cengis sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

"Ya maaf Mbak, namanya lupa. Hehehehe…"

"He… He… He… Kebiasaan banget lupa, masih muda kok uda pikun!" cetusnya dengan ekspresi wajah galak. Aku hanya mengerucutkan bibir pura-pura merajuk karena dimarahi olehnya, dan aku pun mengambil posisi duduk disamping ranjang sambil menopangkan dagu menatap Mbak Aisyah.

"Kenapa kamu liatin aku seperti Itu?" tanya Mbak Aisyah dengan ketus.

"Gapapa, Mbak cantik aja hari ini," rayuku sambil mengerlingkan sebelah mata.

Bukannya tersipu malu seperti wanita lain saat di goda, Mbak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status