Istri Kedua sang Dosen

Istri Kedua sang Dosen

last updateLast Updated : 2025-06-02
By:  MariahliaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
60Chapters
333views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Suatu kejadian tidak terduga menimpa Zahra, pada saat itu dirinya tak sengaja menabrak seseorang, hingga membuat dirinya harus menanggung semua akibatnya. Zahra menabrak istri dosennya sendiri, sehingga Zahra di minta menjadi istri kedua oleh istri dosennya itu karena tidak bisa memiliki keturunan lagi, akibat kecelakaan itu. Pria tampan yang bernama Abian Kaliandra itu menolak mentah-mentah, tapi karena terus di desak oleh istrinya, terpaksa Abian menerimanya. Pernikahan itu terjadi, namun sama sekali tidak membawa kebahagiaan di dalam hidup Zahra, bahkan Abian terus bersikap kasar pada istrinya itu. Zahra di paksa memiliki keturunan oleh pak Landra- papi Abian. Karena Abian harus memiliki seorang pewaris. Namun sikap Abian yang kejam dan tak pernah menganggap Zahra, membuat Zahra akhirnya menyerah. Hingga pada akhirnya, Zahra memilih pergi, dirinya menyerah dengan semua ini. Dirinya sungguh tidak sanggup lagi hidup bersama dengan Abian... Dan siapa sangka, Abian sadar akan semuanya, apalagi saat menemukan sebuah fakta yang membuatnya semakin merasa bersalah pada Zahra...

View More

Chapter 1

Prolog

*

Angin senja yang sejuk dan lembut menghembus melalui pelataran jendela rumah sakit, membawa dengan dirinya aroma musim gugur yang segar. Daun-daun kering berderak di bawahnya, sambil terbang lepas, tertiup angin yang berhembus secara ritmis.

Suara daun bergesekan dan angin yang berbisik melalui celah-celah jendela menciptakan melodi alam yang tenang. Cahaya senja menyinari pelataran, memantulkan bayangan yang memanjang dan menari di dinding-dinding rumah sakit. Di luar, langit berubah menjadi palet warna oranye dan ungu, sementara matahari perlahan tenggelam, memberikan nuansa kedamaian yang kontras dengan situasi di dalam rumah sakit.

"Menikahlah dengan suamiku, aku mohon, aku sudah tidak bisa memberikan keturunan untuk suamiku" ucap Dona tulus, istri Abian Kaliandra sambil menatap lekat wajah teduh milik Zahra. Abian Kaliandra adalah seorang dosen di mana tempat Zahra mengenyam pendidikan di universitasnya.

Zahra terbelalak. "Maaf mbak, saya menolaknya, mana mungkin saya menikah dengan suami, mbak. Saya–"

Dona menggenggam erat tangan Zahra. "Saya mohon. Kamu lah harapan saya. Tidak ada yang lain Zahra... Kamu tidak ingat, karena kecelakaan ini saya jadi seperti ini?" Ucap Dona sambil memohon dengan tatapan sendunya.

Zahra tetap menggelengkan kepalanya, walaupun dirinya menyukai dosennya itu, tapi tetap, Zahra tidak mau di jadikan madu oleh istri pertama Abian.

"Saya tidak mau mbak." Zahra melepaskan kedua tangan Dona, lalu bangkit dari duduknya. "Jika memang mbak meminta hal lain, mungkin saya akan senantiasa menuruti itu, tapi kalau yang ini, saya tidak bisa." Ucap Zahra tegas.

Dona, menundukkan kepalanya. "Kamu tidak ingat apa yang saya katakan tadi? Bahkan dokter mendiagnosis saya tidak memiliki keturunan lagi, itu semua karena kamu Zahra. Jadi, kamu harus bertanggung jawab."

Deg

Tubuh Zahra membeku, dengan hembusan nafas yang memburu. Tangannya mengepal erat.

"Saya tidak mau!" Suara tegas itu membuat Zahra dan Dona menoleh menatap seseorang yang berdiri di ambang pintu dengan raut wajah datar dan dinginnya. Sampai membuat Zahra menelan salivanya susah payah. Ini dosennya, dosen pembimbingnya yang terkenal galak, namun juga tampan, anak dari seorang pengusaha terkenal di kota itu Landra.

"Mas!"

"Stop Dona! Saya tidak mau kamu berbicara ngawur seperti itu lagi. Walaupun kamu tidak bisa mempunyai keturunan lagi, tapi saya tetap mencintai kamu"

Deg

Jantung Zahra rasanya seperti di tusuk ribuan pisau mendengar perkataan sang dosennya itu. Entahlah, walaupun galaknya tidak ketulungan, tetapi Zahra sudah lama mengaguminya dalam diam. Bahkan dulu Zahra selalu berdoa, berharap dirinya bisa di takdir kan dengan Abian. Tapi ketika Zahra tau jika Abian sudah mempunyai istri, Zahra perlahan mencoba melupakan sosok Abian, dirinya tidak mau di sebut pelakor.

"Mas, aku mohon. Lihatlah kondisi aku. Aku cacat mas! Aku cacat karena kecelakaan itu" ucap Dona sambil terisak.

Zahra mengepalkan kedua telapak tangannya dengan kencang saat mendengar perkataan wanita itu. Ya ini memang salahnya. Dirinya yang tidak berhati-hati mengendarai mobil sehingga menabrak mobil Dona. Tapi, apakah wanita itu harus berbuat seperti ini? Membuat Zahra tersudut dan semakin merasa bersalah.

Abian menghembuskan nafasnya berat, melirik ke arah Zahra, ingin melihat reaksi gadis itu, entahlah dirinya juga bingung harus bagaimana. Dirinya tak mau menikahi mahasiswinya itu, dirinya juga tak ada niatan mencari istri kedua.

"Mas, aku mohon, setidaknya kamu bisa memberikan cucu untuk Papi. Kamu tau kan bagaimana papi sangat menginginkan kehadiran seorang cucu?" Ucap Dona lagi, dan hal tersebut membuat Abian tampak berpikir, lalu sedetik kemudian Abian menghembuskan nafasnya kasar.

'Tidak ada pilihan lain, bahkan Papinya Landra menyuruhnya, sama persis apa yang di ucapkan Dona.'

"Zahra, apa kamu bersedia menikah dengan saya?" Tanya Abian, tapi matanya menatap sang istri yang tengah terbaring di atas ranjang sana sambil mengulas senyumnya. Bahkan Dona tersenyum, tidak menampilkan raut wajah kecewa sama sekali, saat suaminya melamar gadis lain di depan matanya. Itu memang yang di harapkan oleh Dona.

Zahra gelagapan, melirik Abian sebentar, lalu menoleh ke arah Dona, dirinya sungguh bingung harus menjawab apa.

"Saya–"

"Zahra, kamu harus mau"

Zahra tersenyum kecut, dirinya tak menyangka jika takdirnya akan sekejam ini, dirinya akan di jadikan istri kedua oleh Dosennya itu.

Tangan Dona terulur meraih tangan Zahra yang ada di dekatnya itu, lalu di genggamnya dengan erat. "Kamu kan sudah berjanji dengan saya tadi. Kalau kamu akan melakukan apa pun untuk menebus kesalahan kamu"

Deg

Tubuh Zahra membeku. Walaupun setelahnya dirinya menyetujui permintaan Dona.

"Tidak! Bunda tidak mengijinkannya Zahra!" Pekik Ana– bundanya Zahra.

"Bunda, tapi, tapi ini salah Zahra" lirih Zahra sambil meneteskan air matanya.

Ana menghela nafasnya panjang. Bani mengelus bahu istrinya itu yang sudah bergetar dengan pelan. "Sayang tenang lah" ucap Bani.

Ana menggelengkan kepalanya. "Gimana aku bisa tenang mas? Kalau Zahra pulang bilang kayak gitu. Kalau yang mau nikahin dia masih sendiri enggak masalah, ini udah punya istri. Enggak, enggak aku enggak terima mas" tolak Ana keras. Siapa yang mau melihat anaknya menikah dengan pria yang sudah beristri, apalagi Zahra akan di jadikan istri kedua oleh pria itu.

Bani menghembuskan nafasnya panjang. "Ra, ayah kan sudah sepakat dengan keluarganya. Lagian pak Landra udah setuju juga, nggak mempermasalahkan apa pun, kamu kan dengar sendiri. Ayah akan membiayai semua pengobatannya sampai dia sembuh" ucap Bani mengingat pembicaraan dirinya dengan pak Landra kemarin.

Zahra menghembuskan nafasnya kasar. "Ayah sama bunda nggak tau apa yang terjadi selanjutnya" lirih Zahra.

Ana dan Bani menaikkan sebelah alisnya bingung menatap Zahra. "Ada apa nak?" Tanya Bani.

Zahra menghela nafasnya panjang, "mbak Dona di diagnosa enggak bisa mempunyai anak lagi, ayah, karena kecelakaan itu," ucap Zahra.

Deg

Ana dan Bani tersentak mendengar perkataan Zahra.

"Pak Landra tau?" Tanya Bani.

Zahra menganggukkan kepalanya. "Baru tau ayah. Dan pak Landra juga meminta Zahra menjadi istri kedua Pak Abian, agar pak Abian memiliki pewaris" lirih Zahra sambil menundukkan kepalanya. Rasa sesak di dalam dadanya tiba-tiba menyeruak.

"Ya Allah, astaghfirullah" Ana membekap mulutnya, sambil menangis.

"Dan mbak Dona bilang, ini semua karena Zahra, jika bukan karena Zahra, mereka mungkin akan mempunyai keturunan" sambung Zahra dan semakin membuat Ana terisak ..

Bani menengadahkan kepalanya ke atas. Rasanya begitu sesak di dalam dadanya sana.

Akhirnya, pernikahan itu terjadi. Zahra dan Abian benar-benar menikah sesuai apa yang di inginkan oleh Dona dan juga Landra. Namun, bukan semesta membuat Abian menerima Zahra, tidak... Bahkan Abian bersikap kasar pada Zahra.

"Jangan berharap saya akan menyentuhmu! Karena sampai kapan pun saya tidak akan pernah menyentuh seseorang yang tidak saya cintai" pekik Abian, lalu melengos pergi dari dalam kamar pengantin miliknya dan Zahra.

Setelah melewati perdebatan panjang, keduanya akhirnya menikah, namun siapa sangka jika Abian tidak pernah mau menerima pernikahannya. Walaupun dirinya seorang dosen, tapi Abian tetap tidak peduli, bagi Abian, pernikahan hanya sekali seumur hidup, dan dirinya hanya dengan Dona. Dan tidak dengan siapa pun. Abian tidak pernah mau menganggap Zahra sebagai istrinya. Dirinya hanya terpaksa menerima permintaan ayah dan istrinya saja.

Karena kecelakaan yang tidak sengaja itu, membuat Zahra harus menjadi istri kedua sang dosen...

Zahra tertegun mendengarnya. Tanpa di duga air matanya mengalir di pipinya, Zahra menangis...

Brak

"Sudah saya kata kan bukan? Jika di kampus bersikaplah seperti kita tidak saling mengenal! Saya benci jika kamu seperti tadi. Saya tidak peduli bagaimana perasaan kamu." Ucap Abian menatap tajam ke arah Zahra.

"Pak, tapi--"

"Saya tidak perduli apa pun alasan yang akan kamu katakan. Saya sudah bilang, istri saya hanya satu, yaitu Dona! Dan kamu hanya orang asing yang datang di dalam kehidupan saya."

Zahra tertegun mendengarnya, Zahra menundukkan kepalanya, sambil menganggukkan kepalanya singkat.

Zahra tau posisinya. Zahra tau jika Abian sangat membenci dirinya...

Pernikahan ini tidak di harapkan sama sekali oleh Abian.

"Dan satu lagi, saya akan bilang sama Dekan, saya mengundurkan diri menjadi dosen pembimbing kamu,"

Deg

Dan setelahnya Abian pergi meninggalkan Zahra yang terpaku melihat punggung Abian menghilang.

"Segitu bencinya anda dengan saya pak Abian" gumam Zahra.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
60 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status