Share

Bab 21

Bab 21

Saat melakukan aksinya, Bik Murti mendengar suara langkah kaki yang sedang menuju ke kamarnya.

"Tok... tok.." 

Terdengar suara orang mengetuk pintu membuat Bik Murti gugup takut kalau yang datang adalah Pak Cipto.

Kemudian Bik Murti keluar kamar. 

"Bu... dipanggil Bapak diajak makan malam bersama!" ucap Mbok Ijah sambil menunjuk dimana tempat Pak Cipto menunggu Bik Murti.

"Bilang saja saya sedang istirahat, tidak nafsu makan!"

"Tapi Bu..."

Ucapan mbok Ijah terpotong, padahal Mbok ijah mau memberitahukan bahwa Pak Cipto sudah menyiapkan tempat malamnya dengan sangat romantis, Pak Cipto menghiasinya dengan bunga dan lilin.

"Sudahlah, bilang saja seperti itu!"

Kemudian Bik Murti langsung menutup pintunya dan melakukan tujuan utamanya yang sedang tertunda.

"Pasti masih ada bukti lainnya, tapi dimana aku bisa menemukannya"

"Oh ya ponsel papah pasti ada foto mereka berdua"

Tak butuh

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status