Share

part 4

Beberapa waktu telah berlalu setelah kaburnya eyda dari tawanan adskan yang pernah menyekapnya di dalam kamar hotel.

Bukan karena adskan menaruh dendam dengan eyda , namun melainkan eyda yang membuat gara-gara dengan melukai mobil adskan terlebih dahulu.

Adskan kini kembali pada rutinitas nya yang begitu padat di dalam perusahaan yang telah ia kelola sejak awal.

Berbagai macam berkas telah terletak di atas meja nya ,

Adskan menghela nafas dan mencoba mencari pasokan udara untuk ia bernafas karena ini baru pertama kalinya ia merasakan ada beberapa partikel dari dalam tubuh nya yang sedang mengalami masalah.

Kemudian adskan mengambil secarik kertas yang ada di dalam sakunya ,

Ia membaca nya dengan seksama dan terkadang tak terasa sampai membuat nya tersenyum.

Lalu adskan di kejutkan dengan kedatangan seline.

Seline lale wanita karier idaman setiap lelaki yang mengenalnya , namun beda dengan adskan yang selalu tidak merespone sikap perhatian dari seline.

“ apakah kau sibuk adskan derya. “ Tanya seline.

“ seperti yang kau lihat. “

jawab adskan sambil menunjuk beberapa berkas yang ada di atas meja kerja nya.

“ ohh , aku paham.

Aku hanya ingin memberikan mu ini saja. “

kata seline sambil memberikan nya selembar undangan.

Dan betapa terkejutnya adskan saat mengetahui jika tertera nama seline dan kekasih nya savas.

“ aku tidak salah melihat nya bukan? “  Tanya adskan memastikan lagi dengan apa yang di bacanya.

“ kau tak pernah salah adskan. “ singkat ucap seline dan berlalu pergi meninggalkan adskan.

Dalam perasaan seline terasa begitu hancur karena perasaan nya terhadap adskan tidak pernah terbalaskan.

Banyak lelaki yang mengejar nya ,

Namun sama sekali tak terespon baik dari seline sendiri karena perasaan nya masih sama seperti saat pertama ia jatuh cinta kepada adskan.

Seline pun tak dapat berpikir dengan jernih ,

Bagaimana ia bisa mencintai orang seperti adskan yang tidak mampu menghargai perasaan orang lain.

Dan akhirnya seline pun memilih untuk menerima savas agar ia dapat melupakan perasaan nya terhadap adskan yang tidak pernah terbalaskan.

Mungkin ini memang kejam bagi savas tapi seline pun juga tak dapat bertahan dalam hal yang memang tak mungkin di lakukan nya terus menerus.

Ketika adskan membolak-balik kertas undangan milik seline , gezod datang lalu masuk ke dalam ruang kerja adskan dan memberi beberapa berkas lamaran untuk sekertaris baru adskan.

Tak kalah terkejut nya gezod saat melihat undangan di tangan adskan , kemudian ia merampasnya lalu membacanya.

“ aku tidak salah melihatnya bukan , seline dan savas? “ Tanya gezod yang begitu terkejut saat melihat isi undangan tersebut.

“ bukan nya seline mencintai mu?

Tapi ini.. “

lanjut kata gezod sambil mengarahkan undangan pada adskan.

Namun adskan tidak menjawab pertanyaan gezod , ia memilih untuk duduk di kursi kebesaran nya.

“ aku tau , mungkin seline menyerah karena menunggu seseorang yang tak pernah ada keputusan.

Kau pun juga aneh ads.

Bukan nya kau juga menaruh perasaan yang sama kepada seline , tapi kau terlalu banyak tingkah.

Lihatlah sekarang , seline sudah merasa sangat jenuh untuk kepastian palsumu. “

Ucap gezod yang panjang lebar kepada adskan yang jelas terlihat begitu tidak bisa menerima kabar bahagia dari perempuan yang juga ia cintai.

Tetapi adskan pun juga tak tahu harus bagaimana sekarang ,

Karena ia juga tak bisa menyuruh seline untuk  menunggu dalam waktu yang lebih lama lagi.

Adskan hanya mampu terdiam tak menjawab perkataan gezod sedikitpun ,

Dan gezod pun lebih memilih berkas lamaran yang sudah di bawanya tadi.

 Lalu gezod mengambil satu berkas yang terlihat tak asing bagi nya dan mungkin saja berkas itu bisa membuat adskan menjadi bersemangat kembali.

“ bacalah , dia menarik bukan. “

kata gezod dengan memberikan berkas lamaran kepada adskan , dan terlihat senyum gezod yang memang sulit untuk di artikan.

“ anggap saja aku membalas kesalahan ku karena menemukan ini. “

ucap gezed lalu meninggalkan adskan yang merasa sikap aneh pada gezod.

Lalu senyum ceria pun mengembang pada bibir adskan saat membuka berkas lamaran yang di berikan gezod tadi.

“ ceyda yildiz , aku menemukanmu. “

kata adskan lalu mengambil handphone nya dan menambahkan nome telfon eyda pada kontak nya.

“ hubungi dia untuk wawancara siang ini , sudah aku kirimkan ke email mu. “ perintah adskan kepada seseorang yang baru saja ia hubungi.

|

|

eyda yang sedang membantu menjaga toko Bunga milik miray mendengar ada panggilan telfon masuk pada handphone nya.

Lalu ia bergegas mengambil nya dan mengangkat panggilan telfon nya.

“ hallo , saudari eyda.

kami dari peusahaan design grafis memberitahukan jika antara bisa melakukan wawancara siang ini setelah jam makan siang. “ ucap lembut dari seorang wanita di sebalik telfon yang memberitahukan jika dirinya dari perusahaan dimana eyda melamar pekerjaan.

“ oh iya , terimakasih atas infonya.

Saya pasti akan datang untuk wawancara. “ kata eyda mantap

“ baik , selamat beraktifitas kembali. “ ucap singkat  wanita itu lalu menutup sambungan telfon nya.

Eyda merasa sangat bahagia saat menerima panggilan wawancara untuk nya ,

Karena ini pun untuk pertama kalinya lamaran eyda mendapat respon.

Dengan langkah yang kecil eyda berlari menuju ke tempat miray saat ini , miray pun masih terlihat sangat sibuk merangkai bunga untuk pesanan customer.

“ tante. “ teriak eyda lalu memeluk erat miray.

“ ada apa saying?

Kau tampak bahagia. “

kata miray saat melihat senyum lebar pada bibir eyda.

“ tante tau , aku baru saja mendapat panggilan wawancara di perusahaan design grafis.

Semoga aku di terima ya tante.

Aku minta do’a nya yaa. “ ucap eyda yang begitu sangat antusias.

“ restu tante selalu untuk mu saying , bersiap-siap lah. “

kata miray sambil membalas pelukan eyda.

“ baik tante , eyd saying tante. “ ucap eyda lalu meninggalkan miray.

Tak henti nya eyda selalu bersenandung ria , seperti kebahagian yang tak mampu lagi di ungkapkan dengan kata-kata.

Walaupun impian nya belum bisa tercapai untuk melanjutkan pendidikan nya ke Italy.

Kini ia bisa bekerja dalam perusahaan yang begitu sangat terkenal untuk beberapa design modern yang masih terkembang pesat dalam kota saat ini.

|

|

Kini eyda telah berada tepat di depan gedung yang tidak terlalu berukuran tinggi seperti gedung-gedung perusahaan ternama lain nya.

Perusahaan design grafis ini tergolong perusahaan yang sederhana namun berkualitas.

Tak hentinya eyda selalu merapalkan do’a nya menstabilkan perasaan nya agar tidak gugup saat memasuki sesi wawancara nanti.

“ permisi , saya tadi mendapat panggilan wawancara dari perusahaan design grafis. “ kata eyda kepada salah resepsionis di perusahaan itu.

“ dengan nona ceyda yildiz? “ Tanya resepsionis pada eyda.

“ benar , itu saya. “ jawab eyda

“ mari saya antarkan ke ruang wawncara. “ ucap resepsionis lalu berjalan terlebh dahulu dan eyda pun mengikutinya dari belakang.

“ silahkan masuk nona. “ kata resepsionis dengan membukaan pintu.

“ terimakasih. “ ucap eyda lirih.

Degup jantung eyda seakan berdetak lebih cepat dari biasanya.

Ia tak tahu dengan apa yang akan terjadi saat ini , namun perasaan nya benar-benar tak karuan sekali.

Lalu betapa terkejut nya eyda saat tau siapa seseorang yang akan mewawancarainya.

“ kau.

Bagaimana bisa kau disini. “

ucap eyda yang merasa sangat syok dengan apa yang ia lihat.

“ bagaimana aku bisa disini?

Kau sudah tahu siapa nama ku kan , adskan derya pemilik perusahaan design grafis yang kini kau menginjakkan kaki mu di atas lantainya.

 bukan kah dunia ini begitu sempit ceyda yildiz.

Bagaimana dengan kabarmu , hhmm ? “

ucap adskan dengan tatapan dan senyuman yang sangat sulit untuk di artikan..

Bersambung..

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status