Share

part 6

Adskan memasuki pekaranganan rumah milik orang tua angkat nya yaitu mama dan papa gezod.

Walaupun adskan bukan lah anak kandung mereka , namun orang tua gezod juga memberikan nama nya pada nama adskan.

Setelah memasukkan mobilnya ke dalam garasi , adskan melangkahkan kaki nya menuju dalam rumah.

Semua sudah tertata sangat rapi , dan terlihat juga sudah ada beberapa tamu kolega dari perusahaan milik orang tua gezod yang hadir.

Adskan berjalan mendekati papa nya yang masih berdiri berbincang dengan beberapa staf perusahaan yang akan di pindah tugaskan ke cabang lain nya.

“ hai papa erdem. “ sapa adskan dan tak lupa adskan mencium punggung tangan papa nya itu.

“ ads , sudah lama papa tak melihat mu.

Papa kangen berat sama kamu dan akhirnya kau pulang nak “

 kata erdem lalu memeluk putra yang sangat ia rindukan.

“ mana mungkin aku tak pulang paa , mana mama? “ kata adskan sambil membalas pelukan erdem.

Dan menanyakan keberadaan mama nya yang masih belum terlihat.

“ kau tahu pasti nya bukan , mama mu harus terlihat paling cantik. “ kata erdem dengan kekehan nya.

“ aku ke mama dulu paa , papa lanjutkan dulu saja rapat yang terganggu oleh ku. “ 

Ucap adskan menggoda erdem , walaupun adskan bukan anak kandung nya.

Namun erdem maupun rose tidak membeda-bedakan nya dengan gezod.

“ naiklah. “ kata erdem sambil mengusap pundak adskan dan melayanhkan senyuman nya.

Dan setelah itu erdem melanjutkan perbincangan nya dengan beberapa stafnya.

|

Adskan menaiki beberapa anak tangga lalu menuju kamar rose , ketika ia sudah sampai tepat di depan pintu kamar rose kemudian adskan mengetuk pintunya.

Setelah pintu di buka oleh maid yang sedang menemani rose ketika ia masih bersolek di depan cermin.

“ mama rose. “ kata adskan dengan nada yang tinggi hingga mengejutkan rose yang masih belum mengetahui kedatangan adakan saat ia membuka pintu tadi.

“ ads... “ teriak rose lalu menghamburkan pelukan nya untuk mendekap adskan.

“ apa kabar bunga mawar nya ads? “ kata adskan sambil memeluk rose yang sudah tak bisa membendung airmatanya.

“ why? “

“ apa ada yang salah maa?

Jangan menangis mama ku sayang , riasan mu luntur karena terkena airmata. “

Kata adskan menggoda.

“ setiap kamu datang , kamu selalu menggoda mama ads ,

Tapi kenapa kamu selalu lupa untuk pulang? “

 ucap rose sambil memukul pelan kepala adskan hingga membuat nya terkekeh.

“ maafkan ads maa , terlalu banyak problem di perusahaan ads.

Hingga membuat ads harus tinggal di luar rumah. “

Kata terang adskan kepada rose yang masih menangis sesegukkan.

“ bisa kau lihat kan ads , betapa rindunya mama pada mu.

Pulang lah..

Kau pun juga masih bisa berangkat kerja dari rumah dan pulang juga ke rumah.

Aku pun juga bisa. “

Sahut gezod yang baru memasuki kamar rose lalu mendapati pemandangan yang juga ia rindukan.

“ benar kata gezod , ads.

Apa kamu gak kasian sama mama yang selalu memendam rindu padamu. “ ucap rose memelas

“ dasar gezod propokator. “ kata adskan lalu melempar bantal ke arah gezod.

“ lihat lah maa apa yang di lakukan anak kesayangan mu pada anak semata wayang mu ini. “

Ucap gezod yang bermanja di samping rose sambil memeluk rose.

Dan adskan yang merasa gemas dengan tingkah gezod berbalik untuk menjewer telinga gezod

“ haduh maa , ads menindasku maa. “ lanjut ucap gezod yang seakan merasa kesakitan saat adskan menjewer telinga nya.

“ sudah-sudah , kalian ini selalu saja membuat kegaduhan.

Ayo turun.

Acara akan segera di mulai. “

Ucap rose lalu mengajak adskan dan gezod untuk turun ke lantai dasar dan mengikuti acara.

Dengan penuh kasih sayang adskan dan gezod menggandeng tangan rose.

Adskan dan gezod berjalan menghimpit rose yang berada di tengah mereka , sangat pelan dan berhatu-hati ketika rose yang berjalan menuruni anak tangga dengan kedua putra yang sangat di bangga kan nya.

Dan di depan nya pun sudah ada erdem yang menantikan kedatanagan belahan jiwa nya.

Ketika rose sudah berada telat di hadapan erdem , adskan lalu memberikan tangan rose kepada erdem untuk di genggam nya.

Kemudian erdem melayangkan senyuman kepada adskan dan gezod.

Erdem membawa rose untuk memduduki singgasana mereka yang sudah di persiapkan begitu indahnya.

Nuansan mawar pink dan merah mengisi ruangan yang sedikit di buat tamaram itu.

Lalu , pandangan adskan tertuju kepada gadis yang sedang berdiri dari arah dapur dan memandang penuh takjub erdem dan rose.

Kemudian adskan berjalan menuju ke arah gadis tersebut.

“ apa yang kau lakukan di sini? “ kata adskan yang sontak membuat eyda terkejut.

“ ak.. aku sedang mengantarkan mawar-mawar itu. “ ucap eyda terbata lalu menunjuk ke arah bunga mawar yang sudah sangat tertata cantik di sekitaran ruangan.

Kemudian acara pun segera di mulai oleh pembawa acara.

Beberapa sambutan pun sudah di utarakan , dan tiba saat nya dimana adskan yang di mintai untuk memberikan sedikit sambutan.

“ mari kita sambut , tuan adskan derya. “ ucap salah satu pembawa acara yang mengharuskan adskan menghentikan pertanyaan yang ingin ia ajukan lagi kepada eyda.

“ tetap disini , jika kau ingin menjadi karyawan di perusahaan ku. “

Kata adskan lalu meninggalkan eyda di tempat nya.

“ dasar orang tak punya hati. “ gumam eyda dengan pelan memukul-mukul tembok.

Adskan berjalan dengan begitu gagahnya lalu menghampiri rose dan erdem.

Kemudian ia menerima mic yang di berikan oleh pembawa acara karena adskan di minta untuk memberikan sepatah kata kepada rose dan erdem.

“ saya sangat berterimakasih kepada pasangan yang terfenomenal di dunia ini.

Erdem derya dan rose derya.

Papa dan mama yang sudah mau memberikan nama nya untuk ku.

Mereka sama sekali tidak pernah membedakan aku dengan putra nya gezod derya.

Mungkin disana ada seseorang yang sangat bangga terhadapku karena memiliki nama derya dan telah berhasil dalam segala hal.

Aku pun sangat bangga dengan papa dan mama yang juga selalu tidak mengungkit segala hal yang menyakitkan terdahulu.

Dan membuka lembaran baru untuk kehidupan ku.

Saya benar-benar berterimakasih kepada kalian. “ 

Ucap panjang lebar adskan yang berhasil membuat erdem dan rose menangis.

Dan juga dengan beberapa tamu yang ikut terbawa suasana.

“ lihatlah dia , berhasil membuat ku menangis. “ kata erdem kepada rose sambil menunjukkan airmata nya yang menetes.

Dan rose pun dengan segera mengusap airmata erdem.

Adskan mendekati erdem dan rose lalu memeluk mereka berdua dalam dekapan nya.

Tak hanya itu saja ,

Kemudian gezod pun juga ikut serta dalam pelukan adskan.

Lalu membuat para tamu pun memberikan tepuk tangan yang meriah untuk aksi keluarga derya.

Pembawa acara kemudian mengambil alih acara kembali , dan setelah itu adskan mencoba mencari keberadaan eyda yang tiba-tiba tidak ada di tempatnya tadi.

“ dimana gadis pengantar bunga tadi? “ tanya adskan kepada beberapa maid yang sedang berada di dapur.

“ baru saja keluar tuan , lewat si... “ ucap maid terhenti ketika adskan yang dengan berlari menerobos dapur untuk mengejar eyda.

“ kau mau kabur? “ kata adskan dengan nada yang sedikit tersengal 

“ aku tidak kabur , aku hanya mencari angin saja.

Di dalam terlalu sendu suasana nya. “ 

ucap eyda lalu memilih duduk di kursi yang ada di pekarangan rumah keluarga derya.

“ lalu kenapa nafas mu tersengal-sengal? “ lanjut ucap eyda

“ aku mengejarmu , aku kira kau kabur.

Aku ingin mengembalikan sesuatu. “ kata adskan yang memilih duduk di samping eyda dan membuat eyda merasa bingung.

“ mengembalikan apa? “

Tanya eyda yang penasaran.

“ ini “ 

Kata adskan sambil memberikan sesuatu pada telapak tangan eyda.

“ ambil saja sebagai ganti rugi ku. “ ucap eyda menjelaskan.

“ aku tidak suka menerima uang orang.

Jika kamu ingin ganti rugi aku punya solusi untuk itu dan bisa di bilang itu juga akan menguntungkan mu. “

Kata adskan yang semakun membuat eyda merasa kebingungan.

“ aku tidak paham maksud mu. “ ucap eyda .

“ aku akan menawarkan sesuatu kepada mu.

Aku memberikan beasiswa ke italy penuh untuk mu. “

Kata adskan yang sonta membuat eyda kegirangan.

“ anda serius?

Tidak bercanda kan.

Beasiswa. “ ucap eyda yang merasa bahagia .

“ tapi ada beberapa syarat yang harus kamu lakukan.

Dan kita tetap ada perjanjian untuk semua itu. “

Terang kata adskan.

“ apa syarat nya? “ tanya eyda percaya diri.

“ kau harus berpura-pura menjadi tunangan ku selama 6 bulan terakhir ini , karena ada sesuatu hal yang sangat mendesak.

Hanya 6 bulan saja , setelah itu kau akan mendapat beasiswa mu.

Dan kamu tidak perlu khawatir karena kita tetap ada batasan yang akan aku buat dalam perjanjian kontrak.

Pikirkan lah dahulu , aku menunggu jawaban mu besok ketika di kantor. “

 Kata adskan lalu meninggalkan eyda.

“ dasar orang kaya kalau ngomong enak banget.

Tapi kenapa yang di tawarkan untuk menggantinya adalah beasiswa yang selalu aku impikan. “ 

Ucap eyda memandang punggung adskan yang mulai menjauh..

bersambung

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status