Share

Bab 26. Kesepakatan Para Mantan

Bab 26. Kesepakatan Para Mantan

“Mas Fajar! Tunggu!” panggil Sonya saat Fajar mulai menyalakan mesin mobil.

“Mbak Sonya? Maaf, ada apa?” Fajar kembali mematikan mesin mobil.

“Mama saya enggak keluar lagi, bukan? Mas Fajar sudah selesai tugas?”

“Sudah, ini mau pulang. Kata Bu Mawar, saya boleh bawa pulang mobilnya, karena besok pagi-pagi sekali saya harus kembali ke sini, Bu Mawar minta diantar entah ke mana saya belum tahu, tapi kata beliau saya harus cepat datang. Ada apa, ya, Mbak?”

“Saya mau bicara sama Mas Fajar, kalau Mas enggak capek, kita ngobrol sebentar sambil ngopi di cafe, gitu?”

“Sepertinya serius?”

“Ya, ini penting banget buat saya.”

“Baik kalau begitu, silahkan masuk, nanti saya antar pulang lagi, buat apa bawa mobil dua, benar bukan?”

“Ya.”

Sonya membukan pintu mobil, lalu duduk di samping Fajar. Perlahan mobil berjalan, membelah malam yang kian merambat. Sebuah café langganan Sonya menjadi tujuan. Sonya memesan meja khusus saat masih dalam perjalanan. Meja yang selalu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status