Share

BAB 22. Runtuhnya Kesombongan.

BAB : 22

Runtuhnya Kesombongan

***

"Rudi, kenapa kamu diam saja! Lihat, istrimu diperlakukan seperti itu. Apa kamu akan terus diam saja jika Rosa mati di tangan wanita gajah ini!" Teriak Ibu. Tangannya menuding ke arah Rudi dengan murka. Namun Rudi hanya plonga-plongo mendengar teriakan Ibu. Mungkin dia tak peduli istrinya mendapat perlakuan seperti itu. Namun untuk menutupi kebusukannya, muka pura-pura panik dan polos ia tampilkan di depan Ibu. Dasar suami gila!

"Astagfirullah …." ucap Mbak Winda dengan menutup mulutnya.

Aku terkejut ketika Mbak Winda tiba-tiba datang dan sekarang berada disampingku. Mbak Winda juga kelihatan syok melihat yang terjadi di depan mata. Sedangkan wanita yang menghajar Mbak Rosa, melepaskan cengkeramannya setelah Mbak Rosa tak berdaya. Lantas berdiri membenahi dirinya.

Mbak Winda mengambil minum untukku, dan langsung ku tenggak hingga tandas. Entahlah, padahal aku sudah menduga bahwa ini pasti terjadi, namun kenyataannya tetap saja berbeda jika berada di
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status