Share

35. Malam yang Ironis

“Kalau begitu, mau kubuat kelelahan lagi?”

Bandit menatap Izora intens, tak ada sorot bercanda dalam matanya, ia terlihat sangat serius.

“Untuk membuatmu tidur nyenyak.”

Izora tidak mengerti mengapa dirinya yang berdebar seperti ini, padahal sebelum-sebelumnya dia yang selalu menguasai keadaan di antara mereka.

Wajah Bandit bergerak ke arahnya, perlahan seolah meminta izin kepada Izora, dan yang terjadi selanjutnya di luar kendali Izora ketika ia membiarkan Bandit menemukan bibirnya, mengulum dan memberikan sensasi panas yang membangkitkan kembali hasrat liar dalam dirinya yang ia pikir telah lama mati.

Bibir lelaki itu terasa dingin dan keras, tapi mampu membuat Izora merinding dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Ia merasa pening saat Bandit menggeram dam semakin agresif mendekatinya. 

Napas Bandit bahkan jauh lebih buruk. Izora bisa merasakan debar jantung pria itu di telapak tangannya. Bandit berusaha mendoro

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ainna
sedih banget kisah hidup bandit, selalu menunggu updetanmu thor, fighting......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status