Share

Pertanyaan Untuk Celeste

Tiba-tiba kedua mata Celeste terbuka. Melihat ada seorang pria tak dikenal sangat dekat dengan wajahnya, spontan Celeste berteriak.

"Aaa! Apa yang kau lakukan?!"

Celeste mendorong Angelo hingga pria itu jatuh terjengkang kebelakang. Angelo yang tak menduga Celeste akan sadar dari biusnya tentu saja sangat terkejut dan sekaligus malu dengan perbuatannya tadi.

"Apa yang kau lakukan padaku, hah? Mengapa kau membawaku kesini? Siapa kau sebenarnya?!" 

Celeste memberondong Angelo dengan beberapa pertanyaan. Sementara itu Celeste sudah berdiri disudut kamar itu dengan sangat waspada.

Angelo bangkit dari jatuhnya sambil tersenyum menahan malu. Ia kemudian berjalan mendekati Celeste.

"Tak kuduga kau wanita yang sangat pemberani, Celeste," puji Angelo.

"Apa maumu, hah?!" Seru Celeste menyembunyikan rasa takutnya.

"Jangan takut padaku. Aku tak akan menyakitimu, nona," ucap Angelo sambil menjaga jarak dengan Celeste.

"Bohong! Kau baru saja akan melakukan sesuatu padaku. Jika aku tadi tidak bangun, apa yang akan mungkin terjadi. Kaulah yang tahu!" Hardik Celeste garang.

Angelo menundukkan kepalanya sebentar, lalu dengan ekspresi menyesal ia meminta maaf pada gadis itu.

"Aku minta maaf atas kejadian tadi. Aku lepas kendali karena melihatmu tanpa pertahanan."

Celeste diam tak membalas permintaan maaf Angelo. Ia masih belum bisa percaya pada pria didepannya ini. Apalagi disaat pertemuan pertama, pria ino sudah berani membiusnya dan membawanya kekamar hotel hanya berdua dengannya.

"Please. Aku benar-benar minta maaf soal tadi. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi," janji Angelo.

Ia kemudian berbalik menjauhi Celeste yang masih terus berdiri waspada dan duduk dikursi yang jaraknya cukup jauh dari gadis itu.

"Aku akan duduk disini dan tak akan bergerak mendekatimu. Percayalah," ucap Angelo berusaha meyakinkan gadis itu.

Celeste yang masih berdiri ditempatnya ragu-ragu untuk berpindah tempat. Selama beberapa detik ia masih berdiri disudut kamar dengan mata tak lepas dari Angelo. Setelah dilihatnya Angelo hanya duduk disana, barulah Celeste beringsut duduk dipinggir ranjang.

"Kau pasti lelah berdiri terus disana, nona" komentar Angelo.

"Maafkan aku karena membiusmu. Sebab itu adalah cara yang paling mudah untuk membawamu kesini," ucap Angelo lagi.

"Untuk apa kau membawaku kesini?" Tanya Celeste tak mengerti.

"Kau kenal dengan Juan?" Angelo balik bertanya.

"Juan? Maksudmu Juan anak angkat Bu Maurice? Atau Juan lain?" 

"Benar. Juan Bu Maurice," potong Angelo cepat.

"Ya. Aku kenal dengan Juan itu," jawab Celeste cepat.

"Apakah kau tahu siapa Juan sebenarnya?" Selidik Angelo.

"Siapa yang tak mengenal Juan dikota kecil ini, tuan? Juan adalah seorang pemuda miskin yang tinggal bersama wanita tua bernama Maurice. Pemuda itu selalu ditimpa kemalangan, terakhir toko musik yang sangat disayanginya dibakar oleh para preman yang suka mengganggunya," jawab Celeste dengan wajah sedih saat mengucapkan toko musik Juan.

"Kau sepertinya sangat dekat dengan Juan?" 

"Ya. Aku dan Juan adalah sepasang kekasih," jawab Celeste lantang.

Angelo mengangkat sebelah alisnya begitu mendengar jawaban gadis itu.

"Kau pasti merasa aneh dan mungkin menganggap aku pembohong. Kau pasti merasa aku hanya mempermainkan Juan karena gadis kaya sepertiku bisa bersama Juan. Tapi ketahuilah, aku benar-benar jatuh cinta padanya," lanjut Celeste saat melihat keraguan dimata Angelo.

"Berarti, kau bersedia berkorban untuk kebahagiaan Juan? Bisakah?" Tantang Angelo.

Celeste terdiam mendengar tantangan yang diajukan Angelo.

"Tidak! Jika Juan harus bahagia, tentu saja ia harus bahagia bersamaku! Sebab kami berdua saling mencintai! Susah dan senang kami harus menghadapinya bersama!"

PLOK! PLOK! PLOK!

Angelo menepuk kedua tangannya seraya tersenyum senang mendnegar jawaban Celeste. Sementara gadis itu memandang Angelo dengan heran.

"Sungguh beruntung tuan Juan mendapatkan gadis sepertimu, nona Celeste," puji Angelo.

"Sebelumnya aku akan memperkenalkan diriku kembali padamu," lanjut Angelo seraya bangkit dari duduknya.

"Perkenalkan aku Angelo Bianchi, tangan kanan Dominica "Don" Maximo," ucap Angelo sopan seraya membungkukkan tubuhnya setengah.

Mata Celeste membulat sempurna saat mendengar nama Don Maximo disebut.

"Me-mengapa orang kepercayaan tuan Maximo berada disini?" Tanya Celeste tak mengerti.

"Kedatangan kami kemari adalah untuk menjemput penerus Keluarga Maximo. Beberapa tahun lalu, putra Don Maximo pergi dari rumah karena suatu hal. Ia memilih untuk tinggal di kota kecil ini. Namun, beberapa bulan terakhir kesehatan tuan Maximo memburuk sehingga kami memerlukan dirinya untuk meneruskan bisnis keluarga," jelas Angelo panjang lebar.

Celeste terkesiap mendengar penjelasan Angelo, tiba-tiba matanya kembali melebar ketika ia teringat sesuatu.

"Jangan bilang kalau..."

"Ya. Anda benar, nona. Juan kekasih anda, adalah putera tunggal Don Maximo, penerus Keluarga Maximo penguasa Sicilia. Juan Alessandro Maximo," potong Angelo bersemangat.

Celeste menutup mulutnya yang terbuka dengan kedua tangan. Gadis itu sangat syok mendengar jati diri yang sebenarnya dari Juan kekasihnya.

"Jadi, m-maksudmu selama ini Juan membohongi aku?" Tanya Celeste tergagap.

"Tentu saja tidak, nona. Aku sangat yakin seratus persen jika tuan Juan tidak berniat membohongi anda. Sebab tuan Juan sudah bertekad untuk meninggalkan semua yang berhubungan dengan Maximo," jawab Angelo tenang.

"Namun dia tak bisa meninggalkan begitu saja nama Maximo, terlebih saat ini kesehatan ayahnya semakin memburuk. Sebagai anak satu-satunya tentu saja tuan Juan tidak bisa menghindari hal ini."

"Lalu, apa hubungannya dengan kamu membawaki kemari?" Tanya Celeste tak mengerti.

"Aku ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting padamu terkait tuan Juan. Beberapa waktu lalu aku sudah menawarkan pada tuan Juan untuk kembali kerumah. Namun ia tak langsung menjawab, melainkan terlihat seperti memikirkan sesuatu," jawab Angelo mengawali ceritanya.

"Aku mengetahui dirimu bukan dari tuan Juan melainkan orang lain. Dan jawaban hubunganmu dengan tuan Juan akhrinya kudapatkan dari anda sendiri, nona Celeste."

"Jadi, yang ingin kutanyakan adalah. Apakah anda bersedia untuk ikut bersama tuan Juan kembali ketempat asalnya?"

####

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status