Share

Bab 11 – Kejutan Istimewa

Aku diseret jauh menuju bibir pantai. Pasir putih masuk ke celah-celah jari kaki sewaktu aku berlari terhuyung-huyung dengan sandalku. Tepat di hadapan lukisan alam aku berdiri, memandangi air laut yang berkilauan karena efek sinar matahari. Bisa kulihat dengan jelas, gerakan ombak yang berlarian ke sana kemari. Ombak itu pun mendekat, membasuh kakiku dengan lembut. Kugulung celanaku sedikit, tak ingin basah karena itu.

“Nih, pakai,” kata Aji, menyerahkan sebuah pelampung padaku. Akhirnya ia datang setelah meninggalkanku sebentar untuk mengobrol dengan beberapa orang di dekat pepohonan. Alis dan dahiku berkerut, melihat Aji sudah memakai pelampung yang sama dengan yang ia berikan. Timbullah sebuah pertanyaan, aktivitas apa yang telah ia rencanakan.

“Buat apa ini?” tanyaku dengan nada kesal.

“Ada deh,” katanya tak ingin berterus terang.

“Aku nggak ikut.” Kukembalikan pelampung itu pada Aji.

“Ih,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status