Share

Bab 59

“Meymey, tunggu sebentar ya…. Ada yang lupa kulakukan,” kata Cio San kepada Mey Lan. Yang dijawab dengan anggukan dan senyuman.

Cio San segera ke dapur.

“Wah, sudah selesai makan siang, A San? Ada tamu lagi. Ia meminta makanan apa saja. Kau ada siapkan masakan apa tadi?” tanya pelayan yang tadi menerima tamu di depan. Sekarang Cio San menggunakan nama A San. Sebuah nama yang umum pada saat itu.

Tiba-tiba timbul sebuah ide di benak Cio San. Ia akan membuatkan masakan yang pasti disukai tamu di depan itu.

“Aku akan memasak sesuatu yang khusus. Kau bawakanlah seguci arak ini, biar dia tidak bosan menunggu.”

“Darimana kau tahu dia memesan seguci arak juga?” tanya si pelayan.

“Ah, bukankah jam segini, memang biasanya orang pesan arak?” jawab Cio San.

“Betul juga, arak apa yang paling cocok untuk sore seperti ini?”

“Arak Ciu Pek. Pasti enak,” katanya sambil tersenyum.

Si pelayan menyuguhkan arak, Cio San memasak. Ia memasak Ang Sio Bak. Karena ia tahu, itulah makanan kesukaan si ‘tamu’ di d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status