Share

Bab 22 : Sepuluh Tarian Pedang Menangkap Roh Jahat

Pemuda itu, dengan kuat, menyatukan keningnya dengan kening siluman Kera itu, menciptakan suatu kontak yang menggetarkan. Serangannya tersebut membuat siluman itu terdorong mundur beberapa langkah, memberikan kesempatan kepada Askara untuk melancarkan serangan berikutnya.

Dalam momen yang penuh keberanian, Askara mengarahkan tendangan ke arah perut siluman Kera itu. Meski siluman tersebut berhasil menahan serangan pemuda itu, namun dampaknya membuatnya terpaksa terhuyung mundur beberapa langkah.

Dalam kekuatan yang menggugah hati, pertemuan antara Askara dan siluman Kera itu menciptakan suatu momen yang menegangkan. Serangan yang dilancarkan oleh pemuda itu, sekalipun dihadang, tidak dapat dipandang remeh.

"Sudah terlalu lama kita beradu, dan aku tak bisa menolak untuk mengakui kehebatanmu, sebagaimana dirimu mengakui kehebatanku dalam pertempuran ini. Untuk menghormatimu, ijinkanlah aku memperkenalkan diriku dengan penuh rasa hormat. Namaku Wanara Madya Wengi, yang dikenal sebagai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status