Home / Lainnya / Kisah cinta bos mafia / Cafe perlu orang baru

Share

Cafe perlu orang baru

last update Last Updated: 2021-09-12 17:19:21

Hari ini Clara menyibuk kan diri agar tidak ingat hal-hal yang tidak ia inginkan.

Bila ingat hari ini Alex akan bertemu dengan Alya betapa sedihnya ia.

Namun ia sadar kalau ia bukan lah prioritas utama bagi Alex.

Bip bip bip!

Suara ponsel Clara berbunyi ada satu pesan chat masuk di ponselnya.

[Mba Clara lagi apa]

[Aku lagi sibuk tepatnya sih menyibukkan diri kenapa Anti]

[Gak mau sedikit curhat aja boleh]

[Hmm, ya udah ngomong aja gak apa-apa Anti]

[Aku bete mba Clara masalah Alya aku tuh yah gak suka banget sama dia habis belagu sombong kalau ke sini aja ketua mulu gak pernah ramah sok cantik banget jauh lah sama mba Clara yang cantik dan imut]

[Dih bisa aja Anti]

[Beneran mba aku yah gak suka lihat Alya tapi mau gimana lagi apa lagi tar malam mas Dimas ku mau makan-makan sama dia, ih jijay lah mba]

[Memang kamu gak di ajak Anti]

[Gak mba Clara mas Dimas gak ngomong suruh aku ikut]

[Kamu sama Dimas gimana hubungannya udah ketemu sama orang tua kamu belum Dimas]

[Kemarin sih pas nganterin pulang mas Dimas udah kenalan sama nyokap aku mba tapi kalau sama bokap belum karena bokap lagi ke luar kota kerja]

[Oh terus apa komentar nyokap Anti]

[Nyokap mah terserah akunya mba terus mas Dimas juga udah ketemu sama adik-adik aku juga]

[Memang kamu punya adik berapa Anti]

[Adik aku ada dua mba, aku anak pertama]

[Oh sama dong aku juga anak pertama]

[Nyokap suka gak sama Dimas atau malah gak suka maksudnya selain dia setuju sama Dimas]

[Mama suka sama mas Dimas katanya mas Dimas anaknya sopan dan ngemong sayang sama aku dan adik-adikku]

[Oh bagus dong udah lampu hijau]

[Terus hubungan mba Clara sendiri sama bos Alex gimana kalau boleh tau]

[Hubungan aku baik Anti dan mami juga suka sama bang Alex tapi belum ketemu sama ayah gak tau deh apa ayah mau terima bang Alex]

[Wah sama dong kaya aku mba]

[Iya, Anti hari ini sibuk gak bang Alex]

[Hmm, hari ini gak ada meeting keluar mba Clara cuma meeting sama orang kantor doang nanti bsetelah jam makan siang]

[Salam yah sama bang Alex bilangin jangan sampai telat makan gitu]

[Iya siap mbabos]

[Mba maaf udah dulu yah ada tamu gak tau siapa tar Anti kasih tau siapa yang datang]

[Siap tar kabarin yah tamunya siapa]

[Oke]

Clara terhenyak mendengar ada tamu yang datang. Namun ia tak mau ambil pusing dengan semua ini dan berpositif thingking aja. Hari ini tumben masih pagi sudah ramai oleh ibu-ibu yang nongkrong di Cafe. Beberapa karyawan mulai sibuk melayani pengunjung tang datang ke Cafe. Clara keluar menengok keadaan di luar.

"Widih sibuk nih kayanya!" sindir Clara.

"Alhamdulillah Bu!"

"Clara lo mau ke mana?" tanya Bella.

"Gak mau lihat-lihat aja tadi kedengeran ke dalam rame banget Bella!" sahut Clara.

"Ya udah gue mau ke belakang dulu ada yang perlu gue bantu gak!" lanjut Clara.

"Oke."

Clara menyapa ibu-ibu yang sedang ramai ngobrol.

"Silakan di nikmati hidangannya yah Bu!" sapa Clara ramah.

"Neta tolong di kasih pelayanan yang memuaskan bagi ibu-ibu ini biar pada betah dan balik lagi ke sini!" tegas Clara.

"Iya mba Clara!"

"Ya udah saya ke pantry dulu yah!" terang Clara.

"Faris ada yang bisa saya bantu gak?" tanya Clara turun tangan menyiapkan pesanan yang cukup banyak.

"Alhamdulillah masih bisa ke handel mba!"

"Oke kalau ada perlu bantuan panggil saya atau ada bahan yang udah habis mungkin yang tanggung biar saya bisa beli!" terang Clara.

"Arya, Noval ada yang kurang gak bahan mentahnya yang tanggung gitu biar bisa dibeli dekat indoapril atau pasar gitu!" ungkap Faris.

"Kalau untuk hari ini sih masih banyak mba Clara tapi kalau untuk besok gak ada sama sekali ya udah yang kira-kira bahan yang gak cukup tulis aja biar saya bisa belanjaanin nanti sore!" papar Clara.

"Siap mba Clara!"

Faris dan Arya mengerjakan pesanan yang ada. Noval mengecek bahan-bahan yang hampir habis.

Tok tok tok!

"Masuk aja!"

"Permisi mba Clara ini catatannya yang mba Clara minta!"  

"Oh ya Noval makasih yah!" sahut Clara.

"Sama-sama mba Clara saya permisi!"

Clara memeriksa apa saja yang akan di belinya nanti.

"Ternyata banyak juga yang mau dibeli yah buat kebutuhan 1 bulan kebetulan besok hari Sabtu bisa ajak mami ke mall!" gumam Clara.

[Hallo Assalamualaikum, sayang lagi ngapain]

[Walaikum salam lagi ngecek yang mau di belanjakan besok, oh yah bang besok Abang ada acara gak]

[Kenapa emangnya]

[Kita jalan yuk ajak mami biar Abang sama mami dekat lah tar kalau perlu aja ayah juga kalau mau dia gimana bang mau gak]

[Abang sih terserah kamu aja deh sayang katanya Anti tadi kamu nitip salam buat Abang kangen yah]

[Geer banget sih bang]

[Ya udah besok kabarin aja jam berapanya emang kamu gak ke Cafe sayang]

[Ke Cafe si bang tapi mungkin agak siang kita perginya paling aku juga ngajak Bella gak apa-apa kan bang]

[Ya gak apa-apa lah]

[Ya udah sampai besok yah]

[Iya I love you]

[I love you more]

Clara masih memegang ponselnya di telinga. Ia senang Alex mau di ajak jalan olehnya. Clara keluar dari ruangannya untuk mengecek suasana Cafe.

"Gimana Bella rame yah!" tukas Clara.

"Iya Cla rame banget tuh anak-anak pada kewalahan!" cicit Bella.

"Alhamdulillah yah Bella, oh iya Bella besok gue sama mami mau keluar belanja kebutuhan Cafe juga gitu kami ikut yah nanti bang Alex juga ada kok!" papar Bella.

"Siap bos qu!" 

"Tar masalah kasir biar gue bilang sama Shinta yah!" terang Clara.

"Iya bos qu!" 

"Ya udah gue ke pantry dulu bantu-bantu!" seru Clara.

"Oke."

Arya dan Noval ternyata kerepotan juga. Clara masuk dapur dan membantu memasak.

"Ada yang perlu saya bantu?" tanya Clara.

"Bisa mba Clara maaf kalau ngerepotin!"

"Oke sini sayang yang goreng kamu yang kasih tau yah apa aja yang mau digoreng!" seru Clara.

"Baik mba Clara, ini mau saya goreng!" 

"Oke!" sahut Clara sembari menggoreng daging untuk burger.

Mereka sudah terbiasa melihat Clara turun tangan bila banyak pengunjung yang datang sehingga membuat bagian pantry kewalahan.

"Kira-kira kalian masih butuh karyawan lagi gak satu?" tanya Clara memberikan pendapat agar mereka tidak kewalahan.

"Kalau di tanya butuh gak yah gimana si bilang butuh pasti tapi takutnya malah kebanyakan!" terang Faris terus terang.

"Hmm, kalian lihat sendiri kan kalau lagi rame pasti kalian kewalahan makanya saya selalu datang ke sini! papar Clara.

"Ya udah saya akan tambah satu karyawan lagi untuk masak, kira-kira kalau yang bagian waitres masuk di sini gimana biar yang nambah waitres aja!" ucap Clara.

"Ya udah boleh tuh mba Clara biar kita gak ngajarin yang baru lagi, ya udah tar kita briefing kalau kita udah senggang yah!" jelas Clara.

"Oke mba Clara!"

"Ya udah saya kembali ke ruangan dulu!" pamit Clara.

"Untung kita punya bos baik kaya mba Clara mana cantik lagi!" seru Arya.

"Sstt, gak boleh ngomong gitu tar ada bang bos lagi gawat kan!" tegur Faris.

"Ups! maaf tapi emang itu realitanya!" sahut Arya membela diri.

Clara masuk ruangannya segera mengecek email yang masuk. Clara memanggil Bella untuk meeting.

"Bella kamu ke ruangan saya yah!" panggil Bella.

"Oke bos qu!"

"Permisi lo manggil gue ada apa?" tanya Bella.

"Duduk dulu ngapa!" sahut Clara santai.

"Iya udah ada apa!" 

"Jadi gini gue mau nambah karyawan buat bagian pantry kira-kira kalau gue ambil karyawan bagian waitres itu siapa kira-kira Bella?" tanya Clara minta pendapat.

"Hmm, jadi gitu yah Cla emang harus yah nambah karyawan buat di dapur gak bisa di akalin gitu Clara!" sahut Bella.

"Gak bisa Bella karena gue lihat mereka selalu keteteran dan selalu gue turun tangan!" terang Clara.

"Hmm, gitu yah masalahnya kalau menurut gue bisa aja sih kita gak nambah karyawan dengan cara kamu harus turun tangan itu juga bila rame yah kalau lagi gak kan rugi juga Clara tapi kalau kamu lagi ada tamu terus di Cafe rame itu yang bikin repot lo gak bisa bantu, oke gue ambil alternatif yang kedua menurut gue Fira bisa masuk bagian dapur karena dia udah lama juga terus nilai plusnya dia bisa masak dan berkreasi di dapur! keputusannya gue setuju nambah di bagian waitres Clara!" papar Bella panjang lebar.

Bersambung...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kisah cinta bos mafia   Kejutan buat Bella

    [Ya sudah kamu tidur udah malam jangan lupa berdoa minta sama Allah agar masalah kita cepet selsai][Itu mah pasti bang tanpa Abang suruh pun Clara berdoa agar kita bisa bersatu dan mengikat tali cinta kita, ini sebenarnya yang Clara takutin makanya selalu nunda-nunda pernikahan kita bang][Iya sudah Abang ngerti kok][Abang besok ke Cafe yah aku kangen tau sama Abang Naura sama Damar juga besok mau ke Cafe ada yang mau di omongin juga masalah bisnis Cafe yang akan di kelola oleh Bella. Abang datang yah jangan sampai engga][Insha Allah Abang datang ke Cafe soalnya Abang juga kangen sama kamu cantik][Nah gitu dong sampai ketemu besok yah sayang, Assalamualaikum tidur jangan lupa mimpiin aku yah bang][Walaikum salam pasti dong sayang]"Alhamdulillah lega gue bisa tidur dengan nyenyak malam ini walau pun hanya chat mesra saja tapi sudah m

  • Kisah cinta bos mafia   Naura berkunjung ke rumah Clara

    Sore ini Naura dan Damar berkunjung ke rumah Clara. Clara senang karena dapat bertemu dengan Naura sahabatnya itu."Assalamualaikum," sapa Naura begitu turun dari mobil sedangkan Damar sedang memarkirkan mobilnya."Walaikum salam eh Naura kamu datang masuk sayang!" sahut Naomi."Makasih mi, Claranya ada mi?" tanya Naura."Ada dong sayang di kamarnya sebentar yah mami panggilkan dulu kamu duduk dulu yah.""Iya mi makasih!" sahut Naura sembari menunggu Damar untuk masuk.Tok tok tok!"Sayang ada tamu di depan kamu keluar dong sayang!" titah Naomi melihat Clara yang sedang asyik dengan laptopnya walau pun gak ke Cafe tetap harus kerja dari rumah."Siapa mi yang datang?" tanya Clara sambil terus matanya ke arah laptop."Naura sama Damar sayang mereka sengaja datang mau jenguk kamu, keluar gih bi

  • Kisah cinta bos mafia   Alex galau gak bisa ketemu sama Clara

    "Hmm, makasih yah Dim.""Iya sabar yah bos. Takutnya kalau lo ke rumah Clara malah bikin Handoko tambah marah biarin aja dulu. Kasih waktu buat Clara menyelesaikan urusan sama bokapnya itu.""Ya udah semangat gak usah di pikirin. Tadi Anti titip pesan sama gue kan jam 11.00 ada meeting sama pak Bobi di Rasuna Said mau ke sana gak?""Hmm, kalau masalah kerjaan gue gak boleh gegabah harus datang. Bilangin sama Anti kita kesana.""Siap bos qu."Dimas keluar menemui Rianti di ruangannya. Dimas membelai rambut hitam Rianti yang panjang."Sayang kata bos Alex kita meeting ke sana terus kabarin pak Bobi kalau kita ke sana.""Oke mas qu sayang.""Dimas kok ada disini bukan ke ruangan bos Alex malah pacaran lo.""Iri bilang bos.""Bodo amat."Teguh datang dengan me

  • Kisah cinta bos mafia   Clara jangan menangis

    kamarnya.Kini Handoko seorang diri di meja makan. Ia melamun merenungi kegagalannya sebagai seorang ayah yang tak bertanggung jawab atas utang-utangnya."Maafkan ayah Clara!" batin Handoko lirih.Handoko langsung pergi tanpa pamit kepada Naomi sang istri. Clara masih menangis di kamarnya. Naomi menenangkan Clara yang terus saja menangisi nasibnya."Kak udah dong jangan nangis lagi. Mami kan jadi ikutan sedih kalau kamu nangis terus.""Mi, aku harus bagaimana lagi ayah gak ngerestui hubungan aku sama bang Alex. Aku cinta mi sama dia. Aku gak mau pisah sama dia mi!" ratap Clara pilu."Iya mami tau sayang, udah gak usah di tangisi lagi yah. Pokonya mami janji akan belain kamu di depan ayah.""Mami dukung aku kan mi?""Pasti lah mami dukung kamu. Sampai kapan pun mami akan selalu ada buat kamu ka."*

  • Kisah cinta bos mafia   Clara bagai terpenjara

    "Tapi sayang tak satu pun cewek yang Sudi sama lo.""Dim bisa gak lo habis semanagrin gue gak usah lo banting lagi sakit tau Dim."Alex tertawa melihat tingkah konyol dari kedua anak buahnya. Alex berpikir mungkin kalau Dimas tidak menasihatinya ia masih ada di bar terkutuk itu."Kenapa lo bos senyam-senyum kesambet lo yah!" sindir Alex ngeri."Suee lo kagak lah."'Terus kenapa pula bos qu ini."" Makasih yah kalian selalu ada di sisi gue tanpa terkecuali dan mau ngertiin keadaan gue.""Iya bos sama-sama.""Bos sampai kapan pun gue akan selalu ada di sisi lo meski pun mungkin lo gak mau terima gue lagi. Tapi tetep gue akan selalu ada untuk lo bos gue janji!" terang Dimas menegaskannya."Makasih yah Dim!" Alex menghampiri Dimas dan memeluknya."Jadi terharu."

  • Kisah cinta bos mafia   Alex galau gak dapat restu Handoko

    "Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sek

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status