Share

12| Kesedihan Kimberly

Kaivan menatap iba kesedihan Kimberly saat ini, mau menghibur tetapi tidak mungkin. Karena memang mereka tidak sedekat itu.

"Andai Pak Radiv tidak mengatakan itu ke Ayah saya, mungkin dia masih ada saat ini, hiks," tangis Kim tersedu-sedu.

"Papah saya menemui Ayahmu?" tanya Kaivan terkejut.

"Sudah lah, Pak. lebih baik anda pergi dari sini sebelum semuanya semakin runyam." usirnya dengan tatapan dingin.

Kaivan meraih lengan Kimberly tiba-tiba, dengan pikiran yang bercabang serta bertanya-tanya.

"Papah saya bilang apa sama kamu dan Ayahmu? apa yang dia ucapkan hingga Ayahmu meninggal?" tanyanya beruntun.

Kim menepis genggaman Kaivan, merasa muak jika berurusan dengan orang kaya seperti dia.

"Saya bilang anda pergi!" lagi, Kimberly mengusir dengan dingin.

"Kim!!" dari kejauhan seorang wanita berlarian sambil memanggil namanya.

"Diska, Ayah... " kata Kim parau, memeluk Diska dengan erat.

Diska pun memeluk Kimberly, sempat melirik Kaivan yang berada disampingnya.

"Ganteng juga k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status