Share

Aku Sudah Selesai, Kamu?

"Di kafe jaya ada tempat istirahat melepas lelah, kita bisa sejenak satu ranjang?"

"M-maksud kamu?"

"Ishh kamu gemesin tau, baru dibilang kalimat ranjang aja, udah merah gitu mukanya." Mira mengusap pipi kanan Ilham. Mengerling nakal.

"Ngapain ngomong gitu?!" tanya Ilham sedikit kasar.

"Ish, makin gemes. Kamu tu tipe suami ideal tau, Arini kok cembuker amat sih." Mira pura-pura senyum paksa. Padahal hatinya jengkel minta ampun menyebut nama Arini.

"Huh. Ya iya. Kamu juga, Kirain apaan ngomong gitu, bikin kaget aja." Ilham melungsur nafas lelah.

"Kamu juga bikin kaget teriak gitu cuma nanya maksud. Biasa aja deh, Ham. Kita lagian udah sama dewasa. Masa becandaan gitu dianggap seriusan sih."

"Aku spontan teriak, kaget."

"Kalo iya emang kamu mau gitu kita satu ranjang," tantang Mira memainkan alisnya. Ilham memilih tidak menjawab pertanyaan Mira.

Melihat rona muka Ilham yang memerah, Mira Tersenyum tipis. Salam hati ia berujar. 'aku berhasil'

Lampu kerlap-kerlip khas sebuah kafe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status