Share

MENYESAL

"Sungguh kau kejam, Ilham!" Hanya itu. Ia gegas menggendong Satya. Berlari kencang. Air mata Arini masuk ke dalam. Cukup baginya semua. Ini lebih perih dari luka sayatan dalam pada daging kulitnya. Sakit sekali.

Perih. Air mata berusaha ia cekat tak merembes keluar.

Ngilu di sudut terdalam jantungnya.

"Arini!" teriak Ilham mengejar, lelaki itu kebingungan. Arini menghilang. Ia menarik rambutnya. Frustasi. Mira tersenyum tipis berdiri di tempatnya.

"Jangan dikejar! wanita kalau cemburu gak bakal bisa kamu buat reda dengan ngejar gitu. Biarin dia sendirian dulu. Entar kalo hatinya udah tenang baru deh kamu minta maaf. Aku juga bakal bantuin jelasin ke Arini. Namnya juga perempuan. Sensitif. Udahlah. Gak usah dipikirin." Mira menepuk bahu Ilham.

Mulai dengan jurus lainnya melumpuhkan saraf Ilham semakin tak berdaya.

*

Tidak ada lagi harapan kebersamaan. Pupus semua kenangan. Cinta yang pernah mereka semai. Best couple yang pernah mereka raih. Tinggal cerita di hari tua. Sejak detik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status