Share

Hanya Untuk Orang yang Dia Sayang

Jantung Arini bertalu.

Apa ini?

Rasa bahagia. Rasa dihargai. Arini menangis tersedu-sedu.

"Aku cemburu! Jangan pernah menghubungi mantan suamimu lagi. Percayalah! aku akan membuatmu bahagia." Arini membiarkan dirinya dipeluk Burhan erat.

"Nyonya mau ngapain?"

"Mengapa raut wajahmu berubah, apa kau cemburu aku chatingan dengan Ilham?"

"Jika aku cemburu, apakah Nyonya Arini berani bertanggung jawab atas kecemburuanku," tantang Burhan.

Menatap lekat manik mata Arini. Membalas tatapan tajam milik wanita itu. Arini menyeringai aneh. Sengaja memangkas jarak antara mereka.

"Aku kira kau OB yang naif, lugu plus polos, ternyata punya napsu juga," ejek Arini menyunggingkan senyum.

"Sekarang perkiraan tentang OB naif, lugu dan polos, apa sudah kau hapus? biar kutunjukkan sisi liar dari lelaki naif ini."

"Dasar tidak konsisten, tadi kau panggil aku Nyonya, sekarang pakai sebutan 'kau' kenapa tidak sekalian kau panggil Beb atau sayang gitu."

"Berhentilah menggoda Ilham, jika kau tidak meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status