Share

Gairah yang Terlupakan

"Apa aku seburuk itu sampai tak berhak mengkhawatirkanmu, Ra?!" tanya Axe dengan nada tinggi.

Lyra yang terhimpit pun enggan mengucap sepatah aksara, ia hanya melotot ke arah pria yang dengan lancang mendekat. Darahnya kini mendidih, andai tak takut pada Tuhan, ia pasti akan mengambil vas bunga di di atas wastafel lalu menghantamkannya ke kepala mitra bicara.

"Jawablah, apa aku sangat buruk dan tak punya hak untuk menolong orang kucintai? Cepat jawab!"

Wanita berhidung mancung itu pun mendorong dada sang mantan. "Aku semakin ingin muntah saat mendengar omong kosongmu itu. Cepat minggir!"

Adik Andrian langsung menarik tangan sahabat Meta yang hendak keluar. Sebuah ciuman langsung menautkan bibir mereka. Axe telah hilang kendali, ia menjambak lembut rambut Lyra yang dicepol. Sontak wanita itu lemas seketika, air mata mengalir tanpa diminta. 

"Jangan menangis, Ra. Aku ke sini b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status