Share

Hati yang Beku

"Dari mana saja kau?" tanya Alvindra dari balik sofa. Ia sengaja terjaga pukul dua dini hari untuk menunggu Lyra.

"Bertemu teman." Singkat jawaban yang diberikan oleh wanita berkardigan maroon.

"Bertemu kekasihmu? Jangan lupa, Ra. Kau ini masih istri orang. Sampai aku mendapatkan warisan, aku tak akan biarkan lelaki mana pun mendekatimu." Alvindra mengatakan itu sambil mendekat ke sang istri.

"Memang apa yang sudah kamu berikan sehingga bisa berkata seangkuh itu?" Lyra menatap tajam. "Lupakan saja, aku tak mau membuat reputasimu makin merosok dengan bertengkar di hadapan para pelayan."

"Tunggu!" Alvindra memegang tangan mitra bicara. "Jangan coba mengalihkan perhatian, Ra. Para pelayan sudah kusuruh pergi. Jadi, dari mana kau?"

Lyra tertawa lalu membenahi posisi kemeja yang dikenakan sang suami. "Untuk apa bertanya jika sudah tahu jawabannya. Kamu pikir aku sangat bodoh sampai tak tahu jika diikuti. Harus kuakui, Al. Kamu sungguh perhatian, tapi bukan begini caranya." Ia mendor
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Erwin Syahputra Lubis
Ngak lanjut lagi kah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status