Share

Ungkapan Rasa

Angin berembus menggoyangkan lonceng di rumah kaca. Tak terlalu sunyi, tetapi bebas dari bising. Di sana Lyra tampak duduk menikmati morning tea ditemani seorang pelayan wanita yang berdiri di belakang. Hari itu merupakan tanggal merah, jadi sang model memilih untuk menghabiskan akhir pekan yang nyaman di rumah. Sudah lama dirinya tak merasa begitu tenang. Menikmati udara bersih yang tercampur aroma bunga.

Setelah mengamati beberapa saat, pandangan Lyra pun terikat pada bunga baby breath yang diletakkan pada sebuah pot. Bunga berwarna putih itu menjadi yang paling elegan, layaknya seorang gadis polos di antara kerumunan warna. Meski putri Burhab bukanlah seseorang yang menaruh perhatian lebih pada tanaman, tetapi koleksi Alvindra tampak amat beragam, sekalipun pria tersebut hanya pernah dua kali mengunjungi rumah kaca semenjak dibangun.

"Kurasa bunga di sini sayang jika dibiarkan layu," tutur Lyra pada Ayuk.

Sang pelayan lantas menanggapi, "Tuan tak terlalu suka bunga."

"Apa serbuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status