Share

Alien adalah Alen

"Airnya sudah siap! Mas Alen bisa mandi sekarang! Aku lepaskan sepatu mas Alen," kata Naya berjongkok mencoba melepas sepatu milik suaminya.

"Naya!" Suara bunda mengejutkan Naya. Ia tak menyangka jika di balik layar pipih tersebut ada suara khas milik mertuanya.

Naya mendongak. Kedua bola matanya tak berhenti mengerjap saat melihat wajah tampan yang dimiliki oleh suaminya. Air liurnya mulai tertelan melintasi tenggorokannya yang kering.

"Alen, mana Naya? Bunda ingin bicara dengannya," pinta sang bunda.

Spontan,  Naya menunduk kembali saat Alen melihat ke arahnya.

Ya Tuhan, apa yang aku katakan jika bunda bertanya tentang luka di keningku ini? Mas Alen pasti kena marah jika bunda melihatnya! gumam batin Naya melipat bibirnya seraya melepas sepatu sebelah kanan milik suaminya.

"Bunda. Besok, Alen dan Naya akan ke sana. Hari ini, berikan Naya untuk beristirahat, ya!" ujar Alen beralasan.

"Ya sudah. Pokoknya kalian tak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status