Share

Harapan

Bab42

"Kejam! Kamu kejam," kata Nuna, dengan berurai air mata.

"Siapakah yang lebih kejam dari awal? Aku atau kamu?" Tatapan Bryan begitu tajam, menembus relung hati Nuna.

"Andai saja kamu tidak menghina dan memakiku saat itu? Mungkin aku tidak akan seperti ini. Bukan hanya hinaan, tapi kamu begitu puas membuat aku menderita, dengan lebih memilih Kelvin. 1 bulan aku patah hati dan nyaris tidak bisa bangun dari kasur. Dan sekarang, ketika aku bisa ikhlas dan merelakan kamu. Mengapa kamu datang padaku?"

"Bryan, apakah sedalam itu, luka yang aku ciptakan dulu?" Mata Nuna menatap nanar kepada Bryan.

"Tentu saja. Bahkan hingga detik ini, aku tidak bisa lupa dengan hal itu."

Nuna menundukkan wajahnya. "Maaf," lirihnya.

"Sudahlah, sebaiknya kamu pulang. Aku yakin, orang tuamu pasti sangat khawatir."

Nuna kembali menatap Bryan. "Beri aku kesempatan, untuk memperbaikinya," ucap Nuna dengan wajah mengiba.

Bryan memandangi lekat wa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status