Share

Sidang Pertama

Bab141

"Astagfirullah, kak Najib," seru Jesika, dengan mata membulat karena terkejut, melihat Najib yang begitu marah.

"Apa yang kamu katakan tadi? Berani sekali kamu berkata seburuk itu pada Putriku," bentak Najib berang.

"Mas, kami hanya bercanda." Jesika membujuk.

"Bohong, Pah. Tante dari tadi menghina dan memakiku."

Mendengar penuturan Putrinya, Najib semakin marah pada Jesika.

"Helena, kok kamu ngomong begitu, sih. Tega kamu sama Tante," lirih Jesika sembari menunjuk. Tangannya memilin-milin baju dengan gemetar.

"Sebaiknya, kamu angkat kaki dari rumah ini," pinta Najib dengan dingin.

Jesika mendongak. "Sayang, kok ngomong begitu. Janganlah pake emosi gitu, kita kan bisa bicara baik-baik."

"Aku mendengar semuanya. Demi menjaga mental anakku, pergilah dari rumah ini. Kamu dan aku,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status