"Baiklah, Tuan Bai Yi. Semoga kita bisa menjadi sahabat di masa depan." Jatayu berkata seraya menggigit sepotong bakwan yang disusul dengan beberapa buah cabai hijau.
"Tentu. Mengapa tidak?" Yin Long menyahut sambil mulai menyantap makanan yang dipesannya dan sudah mulai sedikit dingin. "Silakan dinikmati hidangannya. Anggap saja sebagai tanda perkenalan dari musafir tak beratap ini." Jatayu hanya tersenyum. "Baiklah. Terima kasih, Tuan Bai!" Sebenarnya, Jatayu dengan sengaja mendatangi Yin Long karena ia juga merasakan bau napas naga yang cukup asing baginya. Dia hanya ingin memastikan dari jarak dekat, apakah kecurigaannya ini benar-benar nyata. "Aromanya tidak seperti aura milik Paman Zi Wu yang masih sedikit berbau naga kegelapan. Bau napas naga orang ini justru sangat murni dan tidak mudah ditebak. Siapa dia sebenarnya?" Jatayu berkata-kata dalam hati sembari memerhatikan Yin Long dengan mata menyipit.Tak berselang lama, Yin Long kembali dengan langkah yang jauh lebih tenang. Di tangannya terdapat berbagai peralatan pengobatan tradisional: baskom tanah liat berisi air yang mengepulkan uap harum, botol-botol kecil berisi ramuan obat dan sehelai kain panjang, tipis yang lembut. Wajahnya kini sudah tidak segarang tadi. Garis-garis keras di dahinya melembut, matanya memancarkan kehangatan yang sebelumnya tidak ada. Bahkan cara berjalannya pun berubah, lebih hati-hati, seakan sedang menghampiri sesuatu yang sangat berharga. Namun, alangkah terkejutnya Yin Long saat melihat Pangeran Hei Xian tengah duduk memeluk lutut sambil menangis. Punggung pemuda itu sesekali terguncang. 'Ada apa dengannya?' Yin Long menghentikan langkahnya tepat di ambang pintu. 'Jangan bilang dia sedang bermain drama lagi. Tapi, " Yin Long tak peduli dengan sandiwara apa lagi yang sedang dimainkan oleh Pangeran Hei Xian. Saat ini yang terpenting adalah membuat pemuda ini mau mengikutinya dengan rela atau secara
Pembicaraan rahasia antara ketiga orang tersebut masih berlanjut. "Benar, Yang Mulia. Jangan sampai Caihong Xue berhasil bangkit lagi dengan kekuatan mutlaknya!" seru Jenderal Hei Xiang dengan tatapan khawatir. "Karena seperti yang sudah kita ketahui, kalau dia berhasil bangkit, maka kemungkinan kita untuk dapat membangkitkan Yang Mulia Raja Naga Hitam akan sangat mustahil!" Penasihat Agung Hei Xin Long sendiri masih terdiam di tempat duduknya. Sikapnya tenang dan santai. Satu tangan untuk menopang dagu dan yang lainnya sibuk mengetuk-ngetuk tangan singgasana tulangnya dengan ujung kukunya. "Yang Mulia, bagaimana ini? Tolong jangan diam saja atau kita akan benar-benar terlambat?" Jenderal Hei Xiang benar-benar sudah tidak sabar lagi. Ia lantas memberi isyarat dengan kedipan mata ke arah kawannya, seolah berkata, 'Cepat bujuk dia!' Jenderal Hei Kun Long tentu saja mengerti akan maksud sang kawan. Ia mengangguk dan berkata, "Xin Ge, saya rasa benar juga apa yang dikatakan oleh Jende
Pangeran Hei Xian dibuat bingung dengan keadaan dirinya yang dikatakan memiliki darah ras naga pelangi. Jika memang benar adanya, lalu mengapa dia bisa ada di tengah-tengah Klan Naga Hitam? Sementara itu, pandangan mata Yin Long terpaku pada sosok pemuda di hadapannya, kelopak matanya enggan berkedip seakan takut pemandangan ini akan sirna seperti fatamorgana."Bagaimana mungkin?" bisik Yin Long, suaranya serak seperti daun kering yang terinjak. "Bagaimana golongan darah ini ada dalam tubuhmu?"Yang terhampar di hadapannya terlalu mengejutkan untuk dipercaya. Tetesan darah putih bercampur warna pelangi yang masih berkilau yang mengalir dari luka di lengan Pangeran Hei Xian menjadi saksi kebenaran akan identitas pemuda ini. 'Jika Yang Mulia Raja tahu kalau masih ada orang yang memiliki garis darah ini, tentu beliau akan merasa sangat senang,' pikir Yin Long. 'Pantas saja Yang Mulia memerintahkan aku untuk menyelidikinya. Ternyata Yang Mulia memang sudah memiliki firasat ini.' 'Hemm,
Pada saat ini, suasana menjadi berat, seolah kabut malam menebal di antara keduanya. Pangeran Hei Xian yang aslinya memiliki darah paling beda di antara ras naga hitam, ia merasa dadanya seakan terhimpit hingga napasnya terasa sedikit sesak. Pada awalnya ia hanya berpura-pura tidak menunjukkan ketakutan, tapi mengapa sekarang dia justru menjadi semakin takut? Kilatan cahaya di matanya yang biasanya penuh kesombongan perlahan meredup, tergantikan oleh bayangan takut yang tak mampu ia sembunyikan. Bayangan itu seolah mengiris kedalaman pikiran akan gambaran dirinya tanpa sayap spiritual dan tentu saja itu adalah suatu Tangannya yang gemetar tanpa sadar meraih punggungnya sendiri, meraba bagian tulang belikat seolah ingin memastikan kehadiran sayap spiritual yang selama ini menjadi kebanggaan dan sumber kekuatan. 'Apakah itu benar-benar sangat sakit?' Detak jantung Pangeran Hei Xian berdegup kacau, mengiringi suara gemuruh yang hanya bisa didengar oleh mereka yang memiliki darah na
Yin Long tak langsung menjawab, tapi kuku panjang peraknya tiba-tiba saja keluar, lalu mulai menyentuh punggung Pangeran Hei Xian dengan sentuhan lembut namun dingin dan tajam. "Maksudnya adalah ...." Demi mendapat sentuhan ujung kuku perak Yin Long, bulu kuduk Pangeran Hei Xian jadi merinding. "Apa yang akan kamu lakukan?" Pangeran Hei Xian merasa ada getaran aneh yang membuatnya takut. Takut kalau-kalau Yin Long menyerangnya sewaktu-waktu. Secara diam-diam pula, kuku cakarnya ikut keluar dan ia siap melawan jika diperlukan. "Sstt, diamlah!" bisik Yin Long, suaranya lembut tetapi menakutkan. "Aku sedang mencari celah terbaik untuk mencabut tulang belikat spiritualmu." "Lakukan saja kalau kau berani!" Mata Pangeran Hei Xian melirik ke kanan dan ke kiri. "Mengapa aku tidak berani?" tanya Yin Long, tepat di telinga Pangeran Hei Xian. "Lagipula, kedua orang tuamu juga tidak akan tahu kalau aku mencabut tulang belikatmu." Pangeran Hei Xian menelan ludah. Ia kian merasa
Mata Yin Long terbelalak lebar, seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Napasnya tercekat sejenak. "Klan Naga Hitam bahkan memiliki eliksir seistimewa itu?" Sebagai seorang tabib berpengalaman, Yin Long tentu saja merasa hal ini sangat janggal dan mencurigakan.Setahunya, eliksir jenis ini tidak diperjualbelikan secara bebas karena proses pembuatannya yang sangat rumit, unik, dan memakan waktu bertahun-tahun. Yang lebih penting lagi, hanya alkemis tingkat tujuh ke atas yang mampu meramu obat dengan kualitas sebagus itu. Alkemis dengan level tersebut bisa dihitung dengan jari di seluruh dunia ini.Pangeran Hei Xian menundukkan wajah. "Sepertinya Tuan Yin tidak percaya pada ucapanku. Baiklah, aku tidak akan memaksa. Tapi itulah yang kudengar dari ibuku dulu saat aku baru saja terluka akibat bertarung melawan seseorang."Sebenarnya, Yin Long merasa sangat tidak nyaman saat Pangeran Hei Xian menyebutnya dengan sebutan Tuan. "Kamu bilang, kamu pernah terluka sampai-sa