Share

3. Bagian 9

Perjalanan rombongan Begal Bukit Manoreh ini terlihat berjalan lancar tampak banyak mengalami hambatan, dan dikeremangan malam, dikejauhan mereka sudah dapat melihat bukit menoreh yang berdiri dengan kokohnya.

Tapi tiba-tiba saja si Pecut Api menghentikan langkah kudanya, Bawar yang saat itu berada didekatnya dengan terkejut ikut menghentikan langkah kudanya.

“Ada apa ketua.?”

“Lihatt.!”. Bawar mengikuti arah yang ditunjuk oleh ketuanya dan seketika wajahnya berubah dengan mata menyipit. Walau dikegelapan malam, dia masih dapat melihat satu kepulan asap tebal dan cahaya kemerahan tampak menerangi puncak Bukit Manoreh.

“Sepertinya cahaya merah itu berasal dari sesuatu yang dibakar ketua.”.

“Benar, Astaga! ayo Bawar cepat kita harus segera tiba disana, perasaanku mengatakan telah terjadi sesuatu pada tempat kediaman kita...ayo!”. ucap si Pecut Api lagi seraya langsung menggebah kudanya dengan cepat, sementara itu Bawarpun segera memerintahkan ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Azrul Kunsalam Ajirun
blh nga jgn ulangi ayatnya min
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status