Share

Bab 18. Jujur

"Mas, bagaimana jika aku tak mampu memberikan kamu anak?"

Shamita menggigit bibir bawahnya, takut sekali jawaban Bara akan menyakitinya.

Namun Bara malah terkekeh pelan.

"Kamu ngomong apa? Kenapa tiba-tiba berucap seperti itu?" Bara masih tidak mengerti dengan pertanyaan yang diucap istrinya.

"Mas. Aku serius. Kamu tinggal jawab, bagaimana jika hal itu terjadi. Semisal, aku punya penyakit atau karena memang takdir tak mengizinkan aku untuk hamil. Itu misal loh Mas, aku cuma pengen tahu jawaban kamu."

Bara terkesiap melihat Shamita memandang dirinya setajam itu.

"Hemm, gimana ya?" Bara menekan-nekan dagunya seolah benar-benar sedang berpikir.

"Mas, jangan bercanda bisa kan."

Melihat istrinya yang menggemaskan, Bara langsung meraih tangan Shamita.

"Shamita Nur Maulida, tidak dipungkiri aku rindu riuh suara anak-anak di rumah ini. Lima tahun sudah kita berumah tangga, tapi nyatanya Allah belum mengizinkan kita untuk mengemban amanah besar itu. Lantas jika memang belum waktunya, apa aku h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status