Share

Bab 17. Fakta Pahit

"Kenapa Dok? Aku sakit apa?"

Melihat dokter tak kunjung menjawab membuat Shamita kembali bertanya.

"Maaf sebelumnya, mungkin ini akan mengejutkan anda. Tapi … di bagian rahim anda terdapat kanker," jelas dokter.

Bak dihujami batu besar, jantung Shamita seolah dipaksa berhenti saat itu juga. Tak pernah terbayangkan jika rasa sakit yang diderita saat ini bukanlah penyakit sakit perut biasa. Dada sesak seolah sulit untuk bernapas.

"Dokter pasti bercanda?" ucap Shamita tak percaya. Padahal seorang dokter mana mungkin bercanda mengenai penyakit pasien.

"Saya mengerti perasaan anda, tapi semua belum berakhir. Kita masih bisa berikhtiar dan berdoa. Kanker masih stadium satu, dan kita bisa melakukan pengobatan dengan radioterapi atau kemoterapi. Tapi, sayangnya efek dari pengobatan itu akan menyebabkan anda sulit untuk hamil."

Baru saja hati Shamita sedikit lega dengan ucapan dokter dengan sebuah pengobatan, tapi dirinya harus kembali tertampar dengan kenyataan pahit oleh kalimat dokter yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status