Share

Pembunuhan

Raisha merebahkan tubuh di kasur setelah lelah membuat Rianti terpojok. Ia sudah tenang karena wanita itu sudah mau di pulangkan ke kampung. Setelah berdebat panjang lebar dan Rianti tidak bisa menolak lagi.

Akhirnya satu masalah terselesaikan.

Bambang masuk ke kamar setelah pulang dari rumah Harlan. Wajahnya masih sangat tegang saat emosi memuncak membuat dirinya harus meminum obat untuk menenangkan diri.

"Mas, sini aku pijitin," ujar Raisa pada suaminya.

"Nggak usah, Sa. Kamu juga lelah sepertinya." Bambang menolak karena melihat Raisah pun sudah lelah.

"Sa, waktu penyelidikan audit, kamu memeriksa Harlan juga?" 

"Iya, kenapa?"

"Apa yang kamu temukan tentang dia?"

"Tidak ada hal aneh. Dia bersih."

Bambang menggeleng. Tidak mungkin Harlan bisa bersih, sedangkang Wiji saja bisa tertangkap auditor. Ia kembali mengambil ponsel, lalu mencoba menghubungi beberapa audito
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status