Kado untuk Ibu Mertua

Kado untuk Ibu Mertua

last updateLast Updated : 2023-04-27
By:  Siti AisyahCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
61Chapters
10.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Ines selalu mendapatkan perlakuan buruk dari ibu dan kakak kandungnya. Trauma yang begitu dalam membuat ia menganggap semua orang akan memperlakukan hal yang sama seperti ibu dan kakaknya. Hingga menikah, Ines masih saja minder dan tidak percaya diri. Bayangan ibu yang selalu membedakannya dengan sang kakak selalu mengikuti hingga ia takut dengan yang namanya mertua dan ipar. Akan tetapi, siapa sangka ternyata mertua dan iparnya sangat baik. Mereka menyayangi Ines seperti keluarga sendiri. Hingga di kemudian, ia tahu bahwa Ines bukanlah anak kandung dari ayahnya.

View More

Chapter 1

Buruk Sangka

"Kita mau memberi kado Ibu apa, Nes?" tanya Mas Ramzi--suamiku.

Aku yang sedang mengupas bawang untuk persiapan membuat bumbu kuah bakso hanya mengerutkan dahi mendengar pertanyaannya. "Kado?"

Mas Ramzi yang sedang membuat adonan untuk dibuat bakso itu tersenyum. "Maaf, aku lupa memberi tahu kalau ulang tahun ibu akan diadakan minggu depan. Biasanya anak-anak akan datang dan memberi kado, gitu."

Aku mendesah pelan. Usia ibu mertua tentu sudah tidak muda lagi, tetapi kenapa masih harus mengadakan acara ulang tahun segala. Mana anak-anak harus memberi kado pula. Merepotkan sekali.

Sebenarnya aku paling tidak suka dengan acara seperti ini. Berkumpul bersama keluarga dari Mas Ramzi rasanya tidak menyenangkan. Belum lagi harus mengeluarkan uang untuk membeli kado. Bukannya aku pelit, tetapi keadaanlah yang membuatku harus selalu perhitungan dengan yang namanya pengeluaran.

Aku dan Mas Ramzi baru dua bulan menikah dan sekarang baru merintis usaha jualan bakso. Dulu, kami sama-sama di perantauan bekerja di sebuah pabrik tekstil. Namun, setelah menikah, ibu mertua meminta Mas Ramzi untuk tinggal di sini karena para kakaknya sudah berumah tangga semua dan tinggal di kota.

Mas Ramzi, Mas Akbar, dan Mbak Divya memang lahir dari rahim yang sama, tetapi nasibnya berbeda.

Mas Akbar yang merupakan anak pertama di keluarga ini menjadi manager perusahaan ternama di kota, Mbak Divya punya suami dokter sedangkan suamiku--Mas Ramzi hanya menjadi pedagang bakso, itu pun baru merintis.

Mas Ramzi terpaksa tidak melanjutkan kuliah karena ayahnya meninggal saat ia duduk di bangku SMA sedangkan uang pensiunan sang ayah tidak cukup untuk biaya melanjutkan pendidikan karena masih ada Nella--anak bungsu--yang juga butuh biaya pendidikan.

Aku baru bertemu dengan para kakak ipar sekali saja yaitu dua bulan lalu saat hari pernikahanku dengan Mas Ramzi.

Aku dan mereka jelas sangat jauh berbeda. Mbak Nirma--istri Mas Akbar yang merupakan anak dari pemilik perusahaan tempat Mas Akbar bekerja adalah sosok wanita cantik dan berkelas. Penampilannya selalu cetar dengan baju branded dan perhiasan mewah.

Mbak Divya yang mempunyai suami dokter dan punya mertua kaya raya juga tidak kalah penampilannya.

Bisa dikatakan hanya aku menantu yang dari golongan menengah ke bawah di keluarga ini dan itu membuatku tidak percaya diri jika harus bertemu dengan mereka.

***

Aku gelisah membayangkan hari itu tiba. Bagaimana jika mereka menganggapku siluman yang ada tetapi tidak terlihat, parahnya lagi jika aku dianggap kuman yang harus disingkirkan saat acara yang katanya akan digelar dengan meriah itu.

Kuhela napas pelan. Dalam acara itu pasti ibu tidak mau mengenalkan aku sebagai menantu pada para tamu undangan. Jangan-jangan nanti aku hanya jadi tukang cuci piring. Huh, ingin rasanya aku menghilang saat ini juga agar tidak perlu hadir dalam acara itu nanti.

Di mana aku bisa mendapatkan uang untuk membeli kado ibu mertua? Untuk saat ini uang yang ada masih diputar untuk modal lagi. Lagi pula, kadonya juga tidak mungkin asal-asalan kalau tidak mau dihina oleh para kakak ipar yang sudah pasti memberi kado mahal.

"Nes?"

Aku terlonjak kaget saat tiba-tiba Bu Mila--Ibu mertuaku sudah berada di dekatku dan membuyarkan lamunanku.

Rumahku dan rumah mertua berdekatan, hanya dipisahkan sepetak tanah yang biasa digunakan untuk menaruh jemuran sehingga Bu Mila bisa masuk rumahku kapan saja.

"Minggu depan Ibu mau mengadakan ulang tahun." Ibu mengawali pembicaraan dan aku hanya menanggapinya dengan tersenyum tipis.

"Acara ini ide Divya," imbuhnya.

Aku menelan ludah. Ingin rasanya aku mengatakan 'aku tidak bertanya, Bu' tetapi hanya membatin saja.

Dia pasti bilang agar aku mempersiapkan kado. Apakah dia tidak tahu kalau saat ini keuangan kami sedang tidak baik-baik saja karena kami baru merintis usaha.

"Ini."

Mataku membola saat melihat Bu Mila mengulurkan lima lembar uang seratus ribuan.

"Apa ini, Bu?" tanyaku dengan dahi berkerut.

"Ambil uang ini dan belikan kado untuk Ibu." Ibu meletakkan uang itu di tanganku. "Maaf, bukannya Ibu meremehkanmu dan Ramzi, tetapi saat ini kalian lagi butuh uang sedangkan anak ibu yang lain nanti memberi kado semua. Ibu tidak ingin kamu malu, Nes."

"Ibu?" Aku menatapnya yang tersenyum manis sambil menyentuh lenganku.

"Sekali lagi Ibu minta maaf."

Dadaku menghangat. Mataku mengabur seolah dipenuhi kaca tebal. Demi harga diriku di depan anak-anaknya yang lain, ibu mertuaku rela memberiku uang padahal ia yang berulang tahun.

"Belikan Ibu gamis yang bagus dan nanti dibungkus yang rapi, ya! Ibu percaya kalau kamu yang memilih pasti bagus dan Ibu pasti suka."

Ibu ...

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
61 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status