Share

Kecemasan Harlan

"Makan yang banyak, aku tahu kamu sudah lama nggak makan enak," cibir Raisha.

Rianti tidak memperdulikan ucapan Raisha. Kini, hanya makanan enak di hadapannya yang begitu menarik. Raisha pun paham dengan sikap Rianti karena ia pernah menjadi seperti dia. 

"Kamu akan diantar pulang ke kampung."

Rianti memberhentikan aktivitas makannya, lalu menantap bingung pada Raisha.

"Pulang ke mana?" Rianti bertanya balik.

"Kampung, bertemu dengan keluargamu. Untuk apa lagi kamu di sini? Apa kamu mau aku antar ke kelab malam itu?"

"Ja--jangan, Sa." Makanan dari mulutnya hampir saja ke luar saat ia berbicara.

Raisha tertawa renyah melihat Rianti yang sangat takut dengan ancamannya. Dia pikir Raisha akan membawanya ke rumah besar suami barunya. Namun, ternyata tidak. Setelah makan, Rianti dititipkan di rumah Irma setelah itu besok akan diantarkan oleh supir.

"Apa aku bisa tinggal di rumah kamu sementara saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status