공유

Curhatan Lila

Siang hari itu, seorang perempuan yang masih berstatus mahasiswa itu memilih datang ke kampus meski dengan langkah berat seolah-olah terdapat setumpukan batu yang diikat di sana. Wajahnya tampak muram dengan kantung mata yang membesar, seolah tidak tidur seharian. Napasnya dihela dengan berat berkali-kali.

Semangat kuliahnya lenyap entah ke mana, karena itulah dibanding menuju ke gedung kampus, dirinya memilih nongkrong di kafe dekat kampusnya sambil menunggu kedua temannya menyelesaikan kegiatan belajar di kelasnya.

“Mau pesen apa, Mbak?” tanya seorang pelayan yang datang menghampirinya.

“Saya mau jus mangga aja satu, Mas,” jawab perempuan itu, Lila, sambil tersenyum tipis. Semangatnya benar-benar telah patah, sekadar menjawab pertanyaan pelayan saja terasa begitu berat.

Pelayan itu memberitahukan bahwa pesanan Lila kemungkinan akan selesai dan diantarkan dalam waktu beberapa menit lagi, kemudian pelayan tersebut menarik diri
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status