Share

Bab 34A

Hari kedua tiba di Medan, Nadira mencari masjid terdekat dengan tempat tinggalnya.

Gadis itu menelusuri jalan yang dipenuhi pedagang kaki lima di kedua sisinya, hingga tatapannya terhenti pada kubah dan menara masjid di kejauhan, lantas bergegas ke sana.

Hatinya langsung merasa damai begitu kedua kakinya memasuki pelataran masjid yang megah itu. Sejak hari itu, ia menjadi sering ke sana setelah pulang kerja.

Di sanalah ia bertemu dengan seseorang yang mirip dengan teman kerjanya saat di percetakan. Sabil.

Rasa penasaran, membuat Nadira mencari tau, siapa sosok tersebut. Sampai kemudian, dia mengetahui kalau imam masjid yang selama ini membuat hatinya bergetar bahkan terisak karena bacaan surat pendek saat sedang berjamaah di masjid itu, adalah dia yang berwajah mirip dengan temannya.

Fatih--nama pria itu–pun menaruh perhatian, karena Nadira hampir setiap hari berada di masjid sejak sore, bahkan sebelum adzan Maghrib berkumandang.


Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
paijah08771622
Kalo Fajar pria baik dn telah lama menunggu Nadira kenapa tak menerima Fajar yang selalu ada untuknya?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status