Share

restu dari Guntur

“Ya, saya percaya itu.”

"Jadi kapan kamu akan melamar anak saya?" imbuh Pak Guntur.

"Saya bicarakan dulu ya, Pa, sama Ibu. Nanti biar saya kabarin Kinantinya."

"Baiklah kalau gitu, kamu bisa lanjutin kerjaan kamu."

"Baik, Pa, permisi. Saya kembali ke ruangan dulu." Aldo pamit membungkukkan badan.

Aldo begitu senang mendengar permintaan Pak Guntur yang meminta secepatnya untuk melamar Kinanti. Pada akhirnya dia bisa menikahi Kinanti tanpa harus mengeluarkan uang banyak untuk Citra. Hah, bikin kesal saja!

Sesampainya Aldo di meja kerjanya. Aldo pun segera menghubungi sang kekasih. Memberitahu kabar gembira ini kepada Kinanti. Aldo merogoh ponsel di saku celananya.

Tuut

Tuut

"Halo, Sayang?"

"Iya halo, Mas? Tumben jam segini telpon? Mas nggak kerja?"

"Kerja dong Sayang, aku mau ngasih tau kamu kabar gembira. Coba tebak."

"Apa sih Mas, kasih tau aja kenapa. Jangan bikin orang penasaran."

"Mau tau aja apa mau tau banget?"

"Ish, Mas nih malah bercanda. Buruan ah kasih tau." Kinanti mence
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status