Share

Bab 154

last update Last Updated: 2025-01-18 16:51:28

Xiao Tian mengepalkan tangannya dengan erat, dia tidak menyangka klan nya adalah penguasa Galaxy. Namun, dia belum mendapatkan jawaban yang ingin diketahui, apa penyebab dia dibuang ke tempat ini.

“Tian’er, ayah tahu apa yang kamu pikirkan. Ayah sengaja menjauhkan mu dari ayah, agar kamu bisa selamat. Jika kamu berada di sisi ayah, mungkin kamu tidak akan bisa hidup. Ini adalah kesalahan ayah, karena ayah terlalu lemah, sehingga ayah tidak mampu menjaga keselamatan mu. Ayah tidak mampu melindungimu dari musuh-musuh ayah. Jadi, jika kamu bisa naik ke alam semesta yang sesungguhnya, kamu jangan beritahu siapapun bahwa kamu adalah anak ayah, karena ayah tidak ingin terjadi sesuatu terhadapmu. Terkecuali kamu sudah mampu melindungi dirimu sendiri, tidak apa-apa kamu menyebutkan bahwa kamu adalah anak ayah.”

“Ayah, siapa musuh yang mengancammu? Biarkan aku ikut bersamamu untuk berperang. Walaupun saat ini aku masih lemah, aku akan berusaha bisa berdiri di samping ayah untuk menghadapi se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kultivator Inti Semesta   CH-531

    Sepuluh Tetua Villa Hati Seribu Bintang terkapar, tubuh mereka berdarah dengan luka yang mengerikan. Mereka terhempas di berbagai sisi arena, tubuh mereka membentuk garis melingkar mengitari titik pusat tempat Xiao Tian berdiri. Suasana yang tadinya penuh tekanan kini dipenuhi suara napas berat dan desahan tertahan dari para Tetua yang berusaha tetap sadar.Mereka tidak berharap, seorang Tetua yang telah hidup ribuan tahun, akan dikalahkan oleh pemuda yang berusia kurang dari 35 tahun. Apalagi, ranah aktualnya hanya berada di Alam Setengah Dewa. Kenyataan ini membuat mereka terdiam, bukan karena malu, tapi karena keterkejutan yang tidak mudah dijelaskan.“Sungguh kekuatan garis darah yang terlalu mendominasi! Kami tidak hanya dikalahkan dalam teknik bertarung, tapi kami dikalahkan dalam hal garis darah.”Salah satu Tetua bersuara lirih, suaranya serak, napasnya tidak teratur. Dia memegangi bagian rusuk kirinya yang terlihat menonjol tidak wajar.“Benar, tapi aku tidak menyangka akan m

  • Kultivator Inti Semesta   CH-530

    Sepuluh orang itu langsung menyerang Xiao Tian tanpa menahan diri.Mereka menebas Xiao Tian dengan kekuatan penuh!Tanpa ada aba-aba lebih lanjut, sepuluh aura kuat itu menyatu membentuk badai serangan yang datang dari berbagai arah. Pedang dan tombak dipenuhi kekuatan Dewa Sejati peringkat tinggi, menghantam udara dengan suara meraung, mengguncang ruang di dalam formasi tertutup Villa Hati Seribu Bintang.Xiao Tian mengangkat tangannya. Kemudian, mereka melihat telapak tangan Xiao Tian membesar, membentuk sebuah cakar naga yang melepaskan aura kekerasan yang sangat ekstrim. Bentuk cakarnya bukan sekadar perwujudan energi, tapi menampakkan kontur otot dan urat kekuatan yang menyatu sempurna.BAANG!!!Pedang salah satu Tetua menghantam cakar naga, tapi cakar naga itu tidak bergeming sedikit pun. Yang ada, pedang Tetua itu langsung memiliki banyak retakan. Suara retakan itu terdengar menusuk, seperti tulang yang patah karena menabrak baja abadi.“Senior, gunakan senjata terbaik kalian!

  • Kultivator Inti Semesta   CH-529

    Setelah para Tetua setuju untuk bertukar pukulan dengan Xiao Tian, Pemilik Villa Hati Seribu Bintang tidak berkata banyak. Dia langsung mengeluarkan banyak bendera formasi dari cincin dewanya. Bendera-bendera itu bukanlah bendera biasa. Setiap satu di antaranya memancarkan riak kekuatan formasi yang menyatu dengan kehendak wilayah. Dalam sekejap, tubuhnya melesat ke beberapa titik di sekeliling arena, meletakkan bendera itu di tempat yang sudah diperhitungkan dengan sangat akurat.BUZZ!!!Sebuah suara rendah menggema dari dasar arena. Diiringi getaran yang hampir tidak terdengar oleh telinga biasa, formasi itu mulai aktif. Garis-garis cahaya merambat dari ujung ke ujung, membentuk pola rumit yang saling terhubung di udara. Dalam waktu yang sangat singkat, sebuah formasi yang sangat agung menyelimuti seluruh area terlarang Villa. Udara di sekitar mulai mengeras. Ruang terdistorsi. Di luar formasi, dunia tetap tenang. Tidak satu suara pun yang keluar. Tidak satu pun cahaya pertarungan a

  • Kultivator Inti Semesta   CH-528

    Xiao Tian telah tiba kembali di Villa Hati Seribu Bintang. Udara di dalam villa terasa sunyi dan tenang, seolah seluruh ruang menahan napas saat sosok pemuda itu melangkah masuk ke dalam ruangan tertutup yang hanya digunakan untuk pembicaraan penting. Di sana, Pemilik Villa Hati Seribu Bintang telah menunggunya dengan tatapan penuh penilaian. Sorot matanya tak setajam biasanya, namun tetap memancarkan otoritas dari seorang pemimpin yang sudah menyaksikan banyak generasi naik dan jatuh.“Teman muda, apa yang kamu butuhkan?” tanya Pemilik Villa, suaranya tenang namun mengandung ketertarikan.“Senior, aku membutuhkan bantuanmu. Aku ingin menguji kemampuanku, jadi aku meminta beberapa Tetua yang telah memasuki ranah Dewa Sejati peringkat tiga dan empat untuk bertaruh denganku,” jawab Xiao Tian, sikapnya tenang, namun nada bicaranya jelas membawa maksud yang tidak bisa dianggap ringan.“Dewa Sejati peringkat empat?” Pemilik Villa Hati Seribu Bintang mengulangi dengan nada terkejut. Alisnya

  • Kultivator Inti Semesta   CH-527

    Xiao Hu menunduk, tubuhnya membeku dalam sikap penuh hormat. Walaupun dia telah memanggilnya dengan sebutan Kakak, rasa segan dalam dirinya belum pudar. Kepalanya tetap tertunduk dalam, tak berani diangkat meski ruangan kini hanya diisi oleh mereka berdua.“Xiao Hu, apakah maksud kedatanganmu hanya untuk menyampaikan pesan kompetisi?” tanya Xiao Jian, suaranya datar namun menyimpan ketajaman yang tak bisa diabaikan.“Kakak, benar,” jawab Xiao Hu tanpa mengangkat pandangan. “Aku diperintahkan oleh Kakak, Xiao Qinyan, untuk memberitahu Kakak, bahwa tuan muda Xiao Tian sudah berada di Alam Langit Berbintang, dan ada kemungkinan dia akan mengikuti kompetisi ini. Jadi Kakak Xiao Qinyan menyuruhku agar Kakak kembali,” ucapnya, dengan nada penuh kehati-hatian.Alih-alih menjawab langsung, Xiao Jian mengalihkan pandangannya ke atas. Langit-langit istana yang semula tampak biasa kini seperti tidak ada batasnya. Pandangannya menembus jauh ke luar, melampaui cakrawala ruang dan waktu, seakan sel

  • Kultivator Inti Semesta   CH-526

    Di balik awan yang tinggi, terdapat sebuah istana kecil yang terlihat sederhana. Namun, istana ini bukan sembarang istana. Bentuknya memang tidak mencolok, tetapi keberadaannya menggetarkan semesta. Ia memancarkan kekuatan yang begitu agung, seolah setiap partikel udara di sekitarnya membawa tekanan tak kasatmata. Bahkan, istana ini sangat sulit didekati jika seseorang hanya memiliki ranah Raja Dewa Tertinggi. Bukan karena penghalang atau penjaga, tetapi karena batasannya ada di luar nalar—seolah ruang dan waktu enggan tunduk di wilayahnya.Langit di atas istana pun berbeda. Tidak seperti langit-langit lain yang hanya menampakkan bintang-bintang dalam keterbatasan ruang pandang. Di balik awan ini, seseorang bisa melihat milyaran bintang bersinar dalam keabadian. Tidak hanya itu, delapan galaksi yang terbentang triliunan mil jauhnya tampak jelas seakan hanya sejengkal dari jangkauan mata. Cahaya dari tiap galaksi itu menyatu di langit istana, seperti lukisan tak berbingkai yang dibuat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status