Share

Bab 19

Jantung Eric berpacu lebih cepat dari sebelumnya. Eric sendiri tidak paham, mengapa ia justru merasa senang?

Sekelumit rasa bersalah menusuk relung hati. Apalagi, ketika melihat memar di tangan Yuna. Eric membelai lembut lalu mengecupnya.

Namun, rasa bersalah itu hanya sebentar. Barang pusakanya terlanjur memasuki gadis itu. Euforia mendapatkan yang pertama dari Yuna membuat Eric semakin gencar memaju mundurkan pinggul.

Yuna merintih kesakitan ketika Eric terus mengentak barang pusakanya dengan kasar dan kencang. Peluh dan tangisan membasahi wajah gadis itu.

Eric lupa diri. Tidak ingat lagi dengan rencananya. Bahkan ia tidak sadar dengan jeritan Yuna yang semakin keras.

"Pelan... Tuan...."

Karena Yuna semakin berisik, Eric melumat habis mulutnya. Yuna sampai kehabisan napas dan mendorong-dorong Eric. Tetapi Eric justru semakin keras menghajar inti Yuna.

"Masih sakit?" Eric bertanya lirih di telinga Yuna

Yuna mengangguk. Tidak memiliki tenaga lagi un
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
VERARI
Asal jangan kebablasan ya :v
goodnovel comment avatar
mey lestari
akhirnya ada adegan yg bikin senyum2
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status