Share

Bab 17

Si Kumis Berantakan menyibak hamparan rumput dan dedaunan kering yang menutupi lantai pondok. Tampak sebuah pintu papan berukuran kecil.

Saat pintu diangkat, sebuah tangga mengarah ke bawah terpampang di depan mata. Lelaki itu kembali memanggul Puti Tan, lalu membawanya turun.

Tanpa mengeluarkan Puti Tan dari dalam karung, si Kumis Berantakan membaringkan gadis tersebut di atas tanah keras yang dibentuk menyerupai ranjang. Tak lama kemudian ia kembali ke atas dan menutupi lubang itu seperti semula.

Setelah memastikan semuanya tampak wajar, si Kumis Panjang dan si Kumis Berantakan meninggalkan pondok itu.

Bola mata Puti Tan perlahan bergerak-gerak. Selang beberapa detik, kelopak matanya pun terbuka. Merasakan sesuatu yang kasar menggores dagunya, Puti Tan menyadari bahwa dirinya berada di dalam karung. Beruntung kedua tangan dan kakinya tidak terikat.

Tiba-tiba Puti Tan menyesali keputusannya yang menolak niat baik Kuranji untuk mengantarnya pulang. Sayang nasi sudah menjadi bubur.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status