Share

Bab 21

Aku menghela napas, setelah mengataklannya. Bukan ingin menjadi anak durhaka, tapi aku mengingat setiap pesan yang disampaikan bapak padaku sebelum akau resmi menikah dengan Mas Attas.

"Tapi bapak enggak rela, kamu dipermainkan seperti ini!" kesal bapak.

"Anak ini bapak sudah dewasa," ujarku dengan senyum semanis mungkin, agar bapak tidak terlalu banyak pikiran. kesehatannya, sudah tidak sebagus dulu, dan aku menghidari pertengkaran.

Bapak menghela napas berat, Pasti bapak mengingat moment saat kami berbincang berdua di malaam sebelum aku dan Mas Attar akad nikah. Bapak tahu pernikahan itu seperti apa dan dia tidak bisa ikut campur selagi aku tidak memintanya.

"Lalu kamu mau apa di sini? Bukankah Attar sudah memilih menikah dengan gadis itu?" tanya bapak, dan membuatku terkejut.

Kapan Mas Attar menikah, apakah selama dia tidak bersamaku?

"Tiga bulan lagi, aku akan bertanya pada Mas Attar langsung, Pak. Setelah itu aku akan mengambil keputusan untuk kehidupanku dan Aqilla selanjut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status