Share

Kutukar Hidupku untuk Kalian
Kutukar Hidupku untuk Kalian
Author: Siti

Bab 1

Author: Siti
Jiwaku melayang di udara, menatap dingin ke arah pernikahan yang seharusnya menjadi milikku.

Di lokasi pernikahan, semua mata tertuju ke panggung utama.

Kakakku, Zara Gibson, mengenakan gaun pengantin yang semulanya adalah milikku. Dia sedang mengucapkan janji suci yang penuh haru dengan tunanganku, James Goff.

Di bawah panggung, orang tuaku tampak berkaca-kaca, mulut mereka terus bergumam, "Zara kita akhirnya bahagia!" Di tengah sorakan para tamu, kedua mempelai itu tersenyum manis sambil membagikan kisah cinta mereka yang katanya penuh kebahagiaan.

Tentang pertemuan yang katanya romantis dan cinta yang begitu dalam. Namun, dalam semua cerita mereka, keberadaanku dihapus sepenuhnya, seolah aku tidak pernah ada.

Gaun pengantin yang dulu sangat sempit saat kupakai, kini terlihat seolah-olah dirancang khusus untuk tubuh Zara.

Aku melayang di udara, tubuhku makin lama makin dingin.

Ternyata, sejak awal, orang yang akan menikah dengan James hari ini bukan aku.

Pantas saja saat mempersiapkan pernikahan, James selalu tampak tidak fokus, dia sering memandangi ponselnya sambil tersenyum-senyum sendiri.

Namun, yang tidak bisa kupahami, jika mereka mencintai Zara, mengapa aku yang harus dijadikan korban?

Beberapa waktu lalu, aku tewas di apartemen sewaanku.

Kedua tanganku diikat kuat-kuat oleh orang tuaku hingga aku tidak bisa bergerak. Aku hanya bisa menatap ketakutan ketika seorang penjahat bertopeng mencungkil pintu dan mendobrak masuk.

Dalam kondisi sedang hamil, aku diperkosa dengan kejam, lalu dibunuh.

Kematianku begitu mengerikan. Penjahat itu perlahan-lahan menyayat pergelangan tanganku dengan pisau dan membiarkan darahku mengalir habis.

Saat mati, aku bahkan tidak bisa merintih.

Sebelum pergi, orang tuaku takut aku akan berteriak minta tolong, jadi mereka menyumpal mulutku dengan handuk.

Sejak kecil, orang tuaku memang selalu memihak Zara.

Saat kecil, camilan favorit kami selalu diberikan padanya, gaun yang sangat kuinginkan pun selalu dibelikan untuk Zara.

Ketika dewasa, keluargaku tidak punya cukup uang untuk membiayai kami kuliah. Mereka tanpa ragu memberikan biaya itu kepada Zara dan menyuruhku mencari uang sendiri untuk biaya kuliah.

Namun, yang tidak pernah kusangka adalah ketika Zara memberi tahu mereka bahwa dirinya mengidap kanker dan tidak akan hidup lama lagi, mereka malah memihaknya dan memaksaku untuk menyerahkan tunanganku padanya.

Yang membuatku benar-benar hancur adalah, James, pria yang bersamaku sejak masa kuliah, ternyata juga mengkhianatiku.

Dengan tatapan dingin, aku menatap pernikahan yang menyerupai sandiwara itu berakhir dengan sempurna.

Saat mereka selesai berkemas dan bersiap pergi bulan madu, aku kembali mengikuti mereka.

Di pantai Negara A, James dan Zara berjalan bergandengan tangan, menyusuri tepian laut di bawah matahari terbenam.

Sinar matahari yang hangat menyinari tubuh mereka, sementara angin laut perlahan menerpa helaian rambut mereka.

Zara merangkul leher James dengan mesra, dan keduanya saling berciuman penuh kasih.

Orang-orang di sekitar mereka memandang dengan iri, bahkan bertepuk tangan dan bersorak untuk mereka.

Bahkan orang tuaku yang selama ini dikenal konservatif, turut bersorak dari samping.

Di saat seperti itu, siapa yang masih mengingatku, yang terlupakan di apartemen sewaan?

Lagi pula, siapa yang peduli apakah semua ini adil atau tidak bagiku?
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kutukar Hidupku untuk Kalian   Bab 9

    Aku menunduk, menggambar lingkaran di tanah.Hidup ini seperti sebuah lingkaran. Sekarang, semua orang sudah mengucapkan selamat tinggal padaku.Pelan-pelan, anak Eliza pun tumbuh dewasa.Saat mereka menyapaku, pohon keliyun itu pun ikut bergoyang pelan dan mengeluarkan suara gemeresik seolah menjawab.Entah sudah berapa tahun aku meninggal.Jiwaku mulai menjadi transparan.Arah gerakku pun perlahan tidak bisa kukendalikan lagi."Eliza! Eliza, selamat tinggal! Anak kecil, sampai jumpa juga!"Sekarang, waktunya aku mengucapkan selamat tinggal.Aku melambaikan tangan ke arah Eliza.Saat aku hampir menghilang, kulihat Eliza menatapku dengan mata berkaca-kaca, lalu ikut melambaikan tangan."Katie... selamat tinggal!""Di kehidupan berikutnya, mari kita tetap jadi saudari!"Cerita Tambahan: (Sudut Pandang James)Aku mencintai Katie.Namun, cinta ini, kini terasa terlalu ironis.Sebelum pernikahan.Zara datang bersama kedua orang tuanya dan berlutut di sampingku, memohon agar aku bersedia me

  • Kutukar Hidupku untuk Kalian   Bab 8

    Musim semi tiba, alam bersemi kembali.Kuncup-kuncup bunga mulai bermekaran di ranting pohon keliyun itu.Di bawahnya, Eliza sudah datang sejak pagi.Eliza mengenakan gaun putih kesukaanku, dia duduk di atas rumput sambil membawa kue untuk menemaniku.Aku bersandar lembut padanya, memejamkan mata dan merasakan kehadirannya.Tubuh Eliza selalu harum wangi deterjen, bersih dan murni.Eliza seolah merasakan keberadaanku dan mulai berbicara sendiri.Dia bercerita tentang hal-hal tidak menyenangkan dalam hidupnya.Kejadian-kejadian lucu yang dialaminya dan kabar tentang keluargaku.Dari ucapannya, aku tahu bahwa Zara dan Toby telah dipenjara.Anak laki-laki yang dilahirkan Zara diserahkan kepada James untuk diasuh.Namun, setelah tes DNA, ternyata anak itu bukan anak James.Perusahaan James bangkrut, kini hidupnya hancur.Eliza tersenyum, seolah sudah berhasil keluar dari bayang-bayang kehilanganku."E... Eliza, kamu datang sepagi ini."Di belakang, orang tuaku dan James datang terlambat.M

  • Kutukar Hidupku untuk Kalian   Bab 7

    James tidak pernah berani menatap langsung ke tempat kotak abu jenazahku diletakkan.Rumah duka dipenuhi dekorasi kain putih, tapi warna matanya justru memerah.James sangat menyesal, menyesal telah menyetujui keinginan terakhir Zara yang konyol itu.Menyesal karena tidak pernah menghargaiku dan berkali-kali berselingkuh dengan wanita lain.Menyesal karena kami seharusnya bisa menua bersama, tapi kini terpisah selamanya...Seseorang di belakang memakinya, tapi James tidak bereaksi sedikit pun. Baginya, semua makian itu memang benar. Dia memang bajingan.Saat semua sibuk sendiri, di sudut ruangan yang sepi, sosok hitam melintas diam-diam.Dia mengambil kotak abu jenazahku. Hujan masih turun di luar, dan kotakku dia peluk erat-erat.Dia berhati-hati sekali, seolah takut aku kehujanan.Dia adalah Eliza. Belakangan ini dia tampak tidak baik-baik saja, lingkaran hitam besar terlihat jelas di bawah matanya, dan rasa lelah terpancar dari seluruh tubuhnya.Eliza yang dulunya ceria, selalu tert

  • Kutukar Hidupku untuk Kalian   Bab 6

    "James… jangan dengarkan omong kosongnya!""Aku sudah putus dengan Toby! Aku dijebak, semua ini salah paham!"Eliza hanya tertawa dingin. Dia mengeluarkan setumpuk foto tebal dari tasnya.Di dalamnya, ada banyak foto kebersamaan antara Toby dan Zara saat bertemu diam-diam.Termasuk bukti bahwa mereka masih bertemu beberapa waktu lalu."James! James, dengarkan aku dulu!"Zara masih mencoba menjelaskan.Namun, sebuah tamparan keras dari ibuku membuat Zara limbung dan jatuh terduduk di lantai.Hari-hari berikutnya, Zara tidak pernah bisa tenang.Kalung itu sudah Zara sembunyikan dan James terus bersikap dingin padanya.Bahkan saat Zara memasak sendiri untuk memohon maaf, James tetap tidak pulang untuk makan.Polisi memberitahu bahwa di dalam tubuhku ada seorang bayi yang telah terbentuk.Hari itu, jeritan dan tangis James menggema di kantor polisi. Dia meninju lantai hingga berdarah.Orang tuaku menangis hingga hampir pingsan.Orang tuaku juga tidak mau bicara dengan James lagi.Mereka te

  • Kutukar Hidupku untuk Kalian   Bab 5

    James terhuyung lalu jatuh terduduk di lantai.Mulutnya terus bergumam, "Nggak mungkin."Ponselnya terlepas dari tangan dan jatuh ke lantai hingga layarnya retak."Ada apa, James?""Bangunlah!"Ibuku berusaha menarik James berdiri, tapi kata-kata yang keluar dari mulutnya justru membuat ibuku tertegun.Ketika mendengar bahwa aku sudah meninggal, ibuku langsung mengamuk dan mengguncang tubuh James sambil berteriak."Apa yang kamu bicarakan? Apa yang terjadi dengan Katie?""Katie... dia sudah meninggal."Ibuku terdiam mendengarnya.Seluruh anggota keluarga tergesa-gesa naik mobil dan melaju secepat mungkin ke kantor polisi.Sepanjang perjalanan, mereka terus berdoa agar semuanya hanya kesalahan informasi.Di bawah selembar kain putih, terlihat sedikit ujung rambutku yang cokelat keemasan.Tangan James bergetar pelan, matanya memerah saat menarik kain itu dengan hati-hati.Saat itu juga, tubuhku yang telah membusuk perlahan tampak di hadapan mereka."Katie … jangan menakut-nakuti Ibu sepe

  • Kutukar Hidupku untuk Kalian   Bab 4

    James mengangguk sambil tersenyum, menyetujui semua permintaan mereka.Demi menyenangkan Zara, tidak satu pun orang di meja makan menyinggung soal kepergianku.Tiba-tiba, terdengar ketukan cepat dan keras di pintu.Mata James yang semula redup langsung berbinar. Dia bergegas menuju pintu lebih cepat dari siapa pun.James sangat gembira, dia mengira aku akan pulang hari ini dan melupakan semua perselisihan setelah mengetahui bahwa Zara sedang hamil, lalu merayakannya bersama keluarga.Namun, saat pintu terbuka, orang yang berdiri di ambang pintu sama sekali di luar dugaannya.Yang datang adalah sahabatku, Eliza Allen.Eliza berdiri dengan kedua tangan menyilang di depan dada, dia menatap tajam ke arah James dari atas hingga bawah, lalu langsung bertanya tanpa basa-basi, "Di mana Katie?"Aku dan Eliza tumbuh bersama sejak kecil.Hidup Eliza penuh lika-liku, setelah orang tuanya bercerai, ibunya menikah lagi dan Eliza harus tinggal bersama ayahnya yang pemabuk.Lingkungan itu membentuknya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status