Share

Bab 37

Author: Azalea
last update Huling Na-update: 2025-06-21 15:39:59

Senja terdiam mendengar penuturan Alaska. Ia masih tidak percaya dengan fakta bahwa Biru, anak mereka, akan memiliki sebuah private jet hanya sebagai hadiah ulang tahun. Baginya, hadiah itu terasa terlalu mewah dan berlebihan.

"Mas, aku serius. Private jet itu terlalu ...." Senja menggantungkan kalimatnya. Ia berusaha memilih kata-kata yang tepat tanpa menyinggung keluarga suaminya.

Alaska tersenyum tipis, memiringkan tubuhnya agar lebih dekat dengan istrinya. "Terlalu apa? Berlebihan? Mewah? Nggak penting?" tanyanya lembut, tetapi ada nada menggoda di ujung kalimatnya.

"Mas, aku cuma takut Biru jadi terbiasa hidup dengan kemewahan yang nggak ada batasnya. Kita kan nggak tahu masa depan kayak apa."

Alaska menghela napas, tangannya yang besar dan hangat menggenggam jemari istrinya. "Sayang, aku ngerti kekhawatiran kamu. Tapi aku janji, kita nggak akan biarin Biru tumbuh jadi anak yang manja atau lupa diri. Kita didik dia sama-sama, ya?"

Senja menatap Alaska, mencari ketulusan di mata s
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 41

    Mona berdiri dengan pakaian sederhana, wajahnya terlihat sedikit lebih tirus, namun tatapan matanya masih tajam, penuh kebencian.“Gimana rasanya memiliki sesuatu hasil rampasan?” Mona menyindir sambil menyilangkan tangan di depan dada.Senja menelan ludah. “Aku nggak mau ribut, Mona. Kalau kamu cuma mau menghina, silakan pergi.” Sebenarnya Senja tidak terima dengan apa yang Mona katakan karena Senja merasa tidak merebut Alaska. Lelaki itu yang datang sendiri.Mona tertawa sinis. “Aku kesini cuman mau ngasih tahu aja. Hati-hati sama Al, dia itu suka gonta-ganti pasangan ya … sebelum dia bohong ke aku katanya impoten. Siapa tau kamu kena.”Matanya Senja melebar mendengar itu.“Nggak tahu ya kamu cewek ke berapa yang pernah dia tidurin. Waktu sama aku aja hampir tiap hari kok.” Dengan tidak tahu malunya Mona membuka aib sendiri.Dada Senja bergemuruh, lututnya lemas mendengar semua perkataan Mona.“Kaget?” Mona terbahak. “Cowok zaman sekarang nggak mungkin hidup tanpa free sex, Senja.

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 40

    Alaska menyusuri halaman belakang rumah sambil menggendong Biru yang terus berceloteh riang tentang burung-burung kecil di atas pohon. Anak itu terlihat sehat setelah sempat demam. Untung saja bukan karena kondisi jantungnya tapi memang cuaca ekstrim saat ini.Tidak hanya Biru, anak-anak lain pun banyak yg demam dan terkena flu.“Kok burungnya nggak turun, Yah?” tanya Biru sambil menunjuk ke atas.“Itu kan burungnya liar. Kalau mau nanti ayah beliin ya, biar jadi temem main Biru.”“Beneran, Yah?” Mata bocah itu berbinar.“Iya, tapi jangan bilang-bilang ibu ya.” Alaska berbisik.“Kenapa?”“Nanti dimarahin lagi.”“Iya.” Biru tersenyum lebar. “Janji ndak bilang ibu.”Tentu saja Senja akan marah apalagi tau kalau suaminya akan membeli burung dengan harga selangit.Soal private jet saja masih belum selesai, karena rencananya Cakra akan memberikannya saat pesta ulang tahun Biru nanti. Tapi kado spesialnya sudah bocor lebih dulu.Mungkin bagi orang lain yang melihatnya itu berlebihan tapi ti

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 39

    Senja kembali keluar dari kamar mandi dengan wajah pucat. Alaska segera menghampiri, tapi istrinya mengangkat tangan, menolak didekati.“Sayang, kamu kenapa?” tanya Alaska khawatir.“Cuma mual biasa, Mas. Mungkin masuk angin,” jawab Senja sambil memaksakan senyum. Ia tahu betul apa yang sebenarnya ia rasakan, tapi ia terlalu takut untuk menghadapinya.“Mas ambil minyak kayu putih, ya?”“Nggak usah, Mas. Aku mau istirahat aja.”Alaska memandang Senja dengan ragu, namun akhirnya mengangguk. “Ya sudah, tapi kalau nanti nggak enak badan lagi, bilang Mas, ya.”Senja hanya mengangguk pelan sebelum berbaring di ranjang. Namun, pikirannya terus bergolak. Sudah beberapa minggu ia merasa tubuhnya berbeda—mudah lelah, mual di pagi hari, dan indra penciumannya menjadi sangat sensitif. Ia tahu semua gejala ini mengarah pada satu hal. Tapi bagaimana jika anak yang dikandungnya nanti memiliki kelainan jantung seperti Biru?Ketakutan itu terus menghantui Senja hingga ia memutuskan untuk tidak melakuk

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 38

    Danes masih terpaku memandangi isi dompetnya yang kosong melompong, hanya menyisakan uang tunai 1,5 juta rupiah. Wajahnya memerah, campuran antara bingung dan kesal menguasai dirinya. Ia merogoh saku kemejanya, mencari ponsel, namun tidak menemukannya. Pikirannya mulai dipenuhi dugaan-dugaan aneh.“Latifa!” panggilnya agak keras.Latifa yang sedang sibuk mencuci piring di dapur segera menghampiri, wajahnya penuh kebingungan. "Iya, Mas? Kenapa?" tanyanya lembut.“Dompetku,” jawab Danes sambil mengangkat benda itu. “Kartu-kartu di dalamnya hilang semua.”Latifa mengerutkan kening. “Kartu apa, Mas? Ifa nggak tahu apa-apa.”Danes berdiri, berjalan mondar-mandir di ruang tamu. Bagaimana bisa semua kartunya hilang begitu saja? Padahal ia selalu menyimpan dompet itu di sakunya, kecuali saat tidur.“Jadi siapa yang ngambil? Aku nggak mungkin salah taruh!” Danes membentak, suaranya mulai meninggi.Latifa mundur selangkah, merasa terintimidasi. Namun ia tetap berusaha tenang. "Mas, mungkin kart

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 37

    Senja terdiam mendengar penuturan Alaska. Ia masih tidak percaya dengan fakta bahwa Biru, anak mereka, akan memiliki sebuah private jet hanya sebagai hadiah ulang tahun. Baginya, hadiah itu terasa terlalu mewah dan berlebihan."Mas, aku serius. Private jet itu terlalu ...." Senja menggantungkan kalimatnya. Ia berusaha memilih kata-kata yang tepat tanpa menyinggung keluarga suaminya.Alaska tersenyum tipis, memiringkan tubuhnya agar lebih dekat dengan istrinya. "Terlalu apa? Berlebihan? Mewah? Nggak penting?" tanyanya lembut, tetapi ada nada menggoda di ujung kalimatnya."Mas, aku cuma takut Biru jadi terbiasa hidup dengan kemewahan yang nggak ada batasnya. Kita kan nggak tahu masa depan kayak apa."Alaska menghela napas, tangannya yang besar dan hangat menggenggam jemari istrinya. "Sayang, aku ngerti kekhawatiran kamu. Tapi aku janji, kita nggak akan biarin Biru tumbuh jadi anak yang manja atau lupa diri. Kita didik dia sama-sama, ya?"Senja menatap Alaska, mencari ketulusan di mata s

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 36

    Danes masih berdiri di ambang pintu, matanya terpaku pada sosok Latifa yang duduk di ujung tempat tidur. Wanita itu terlihat canggung, memainkan ujung baju tidurnya dengan jemari lentiknya. Sorot mata Latifa yang biasanya tenang kini menunjukkan kecemasan yang sulit disembunyikan.Danes menutup pintu perlahan, mencoba menguasai diri. Ia menarik napas panjang, memaksakan senyum di wajahnya meski kepalanya penuh dengan pergolakan batin. Ia menyadarkan dirinya kalau Latifa tidak akan mungkin menjadi istri sesungguhnya. Tetapi malam ini, pandangannya terhadap wanita itu sedikit berubah.“Udah selesai bersih-bersih?” tanyanya, suaranya serak. Ia mencoba memulai percakapan ringan agar suasana tidak terlalu tegang.Latifa mengangguk, menghindari tatapannya. “Iya. Maaf kalau Ifa pakai kamar mandi terlalu lama.”“Nggak apa-apa,” sahut Danes sambil berjalan mendekat. Langkahnya perlahan, seolah-olah takut mengejutkan Latifa.Suasana di kamar itu begitu sunyi. Hanya terdengar deru napas mereka y

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status