Share

Bab 20

“Maaf, Bu. Kalau boleh tahu berapa jumlah uang yang hilang?“ tanya Dokter Darel sopan.

“Ini bukan masalah jumlah uangnya, tapi masalah kejujuran! Siapa yang mengajarimu jadi pencuri? Ibumu, hah?“

“Jaga mulutmu! Sudah kuperingatkan, Kamu boleh menghinaku, tapi jangan bawa-bawa Ibuk! Aku tidak mencuri, dan Ibuk tidak pernah mengajariku hal-hal buruk.“

“Mana ada maling ngaku!“ seru Mita.

“Maaf, Bu. Berapa uangnya? Biar saya yang ganti,“ sela Dokter Darel.

“Jangan, Dok! Kalau Dokter mengganti, itu sama saja Dokter menuduh saya yang mencuri uang itu. Jangankan mencuri, masuk kamarnya saja saya nggak pernah.“

“Bukan begitu, Vi. Aku hanya nggak mau ribut-ribut. Malu didengar tetangga.“ Dokter Darel masih berusaha menghentikan adu mulut antara aku dan Mita.

“Kalau begitu, mana uangnya! Aku perlu belanja kebutuhan bayi. Bapakmu mana pernah mikir soal kebutuhan bayi.“ Mita mendekati Dokter Darel yang sedang mengeluarkan dompet dari saku celana.

“Jangan, Dok! Bukan Dokter yang harus ngasih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status