Share

25. Kau Sudah Mengabaikanku

Demian mengedarkan pandangan ke segala penjuru. Namun, tidak ada tanda-tanda bahaya yang mengancam ditemukan di kamar mereka.

"Tidak ada apa-apa, Acasha. Apa yang sebenarnya mengusikmu?" Demian menoleh pada gadis yang kini tampak memelototi punggungnya. "Acasha?"

Pelupuk sang gadis berkedip cepat sebelum berpaling. "Bisakah kau kenakan pakaianmu? Apa kau tidak merasa dingin?" gumam Acasha lebih mirip komat-kamit.

"Apa?" Demian justru menaikkan alis, tidak memahami ucapan Acasha.

"Sampai kapan kamu akan berdiri seperti ini di depanku?? Kamu sengaja pamer, ha? Ah, terserahlah! Aku tidak peduli. Aku mau mandi!" seru Acasha kemudian mengambil langkah cepat, lalu membanting pintu kamar mandi dengan keras.

Demian yang masih belum menyadari letak kesalahannya, malah memiringkan kepala dengan gurat kebingungan.

"Memangnya apa salahku? Dia yang berteriak histeris seperti kaget melihat sesuatu yang menakutkan, makanya aku di sini melindungi dia. Kenapa dia malah marah-marah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status