Share

44. Naluri Seorang Pria

Mendengar jawaban tak terduga dari Demian, Acasha langsung kehabisan kata. Ia hanya mengeratkan rahang sambil menahan gejolak dalam dada yang semakin menggebu-gebu.

"K-Kalau begitu, aku saja yang pergi. Aku akan menunggu sampai kamu selesai," ucap Acasha bersiap-siap bangun.

Baru pinggangnya bergerak naik, Demian sudah kembali melingkarkan tangan di sana dan menahannya. "Di sini saja. Kita berendam bersama saja."

"Demian, tolong, lepaskan," pinta Acasha memegangi lengan yang semakin erat itu.

"Kenapa? Bukankah tadi kamu memintaku untuk tidak meninggalkanmu? Kenapa sekarang malah kamu yang mau meninggalkanku?" balas Demian tepat sasaran.

Deg!

Tubuh Acasha membeku. "Bukannya tadi kamu tidak dengar?" tanyanya ragu-ragu.

"Sedikit. Di sini saja, ya," ucap Demian berbisik di telinga Acasha.

Merasakan embusan napas Demian menyentuh daun telinganya, bulu roma Acasha meremang. Bola matanya bergerak gelisah tak tentu arah.

"Bagaimana ini? Aku harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status