Share

MELULUHKAN JIWA

Aвтор: PENA BERDANSA
last update Последнее обновление: 2025-04-08 20:29:38

Owe... Owe... "tangisan bayi" pagi itu Anggun menangis dalam pelukan Rara, tangisan Anggun membuat Anggoro terbangun dari tidurnya, mendengar tangisan tersebut Anggoro langsung keluar kamar dan mecari dimana Rara dan Anggun berada.

Anggoro : Kenapa pagi-pagi gini ribut sekali Rara?

Rara : Badan Anggun sedikit demam tuan, mungkin hal ini yang membuat Anggun terus-menerus menangis.

Anggoro : "mengarahkan tangan ke dahi Anggun" Kamu sudah coba berikan dia obat penurun demam?

Rara : Sudah tuan sekitar 30 menit yang lalu.

Anggoro : Yasudah sampai siang ini kalau panasnya belum turun bawa dia kerumah sakit.

Rara : Baik Tuan.

Anggoro : Sini biarkan Anggun bersama ku, kamu buatkan aku sarapan.

Dimana Anggoro menggendong Anggun dari tangan Rara perlahan-lahan tangisan Anggun mereda, Rara yang menyaksikan hal itu sedikit heran mengapa Anggun setiap dalam gendongan tuan Anggoro selalu berhenti menangis "ucap Rara dalam hati", melihat Rara yang tiba-tiba melamun Anggoro dengan nada sedikit me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава

Latest chapter

  • LULUH JIWA MAFIA   KEMBALINYA JIWA MAFIA

    Mentari yang sudah terbangun dari tidur nyenyak malam itu membangunkan seisi bumi, terlihat dari dalam kediaman Anggoro Rara yang sudah terbangun lebih awal dari yang lain Rara pun sudah beres menyiapkan sarapan untuk Anggoro, karena malam itu Anggoro sempat berucap saat malam pesta ulang tahun Anggun, kalau hari ini ia ingin mengajak Anggun pergi ke salah satu pusat perbelanjaan.Rara : Tok-tok (suara pintu di ketuk) maaf tuan kalau sarapan sudah saya siapkan di meja makan "ucap lembut sedikit takut".Anggoro : Ya nanti saya kesana.Rara : Baik tuan.Krek (suara pintu di buka) Anggoro yang baru keluar dari kamar tidurnya itu ia pun langsung melangkah berjalan menuju meja makan, satu persatu anak tangga di turunin oleh Anggoro, dimana dalam langkahnya sudah ada Anggun yang menanti Anggoro di meja makan bersama Rara.Anggun : Papah... (Berteriak) ayah sudah bangun.Anggoro : (hanya tersenyum senang).Rara : Silahkan duduk tuan "menarik bangku".Anggoro : Terima kasih "menatap

  • LULUH JIWA MAFIA   MASA LALU ANGGORO

    Malam sudah terlalu malam hingga sinar rembulan sajah tampak lelah memancarkan cahaya di langit yang terlalu gelap, Anggoro yang masih bersama beberapa anggota geng gagak masih asik berbincang-bincang di kediaman nya sekaligus tempat persembunyian ia selama ini, sehabis merayakan pesta ulang tahun Anggun sebagian dari anggota geng gagak ada yang sudah tertidur dan juga masih ada yang asik mengobrol termasuk Anggoro, ia hari ini terlihat begitu senang tergambar dari raut wajah nya yang penuh dengan senyum, sambil berbisik Albert berucap kepada Roy.Albert : "suara berbisik" Roy lihat deh bos kita tampaknya ia terlihat begitu bahagia yak?Roy : "suara berbisik" Ya Albert sepertinya begitu mungkin ia baru pertama kali merasakan menjadi sosok seorang ayah.Albert : Aku juga seperti itu beranggapan.Karena melihat anak buahnya berbicara berbisik-bisik Anggoro yang sedang mengobrol bersama anggota geng gagak lainya memanggil Albert dan Roy, Hay kalian ber dua sini kita bersulang kembali

  • LULUH JIWA MAFIA   MASA LALU ANGGORO

    Malam sudah terlalu malam hingga sinar rembulan sajah tampak lelah memancarkan cahaya di langit yang terlalu gelap, Anggoro yang masih bersama beberapa anggota geng gagak masih asik berbincang-bincang di kediaman nya sekaligus tempat persembunyian ia selama ini, sehabis merayakan pesta ulang tahun Anggun sebagian dari anggota geng gagak ada yang sudah tertidur dan juga masih ada yang asik mengobrol termasuk Anggoro, ia hari ini terlihat begitu senang tergambar dari raut wajah nya yang penuh dengan senyum, sambil berbisik Albert berucap kepada Roy. Albert : "suara berbisik" Roy lihat deh bos kita tampaknya ia terlihat begitu bahagia yak? Roy : "suara berbisik" Ya Albert sepertinya begitu mungkin ia baru pertama kali merasakan menjadi sosok seorang ayah. Albert : Aku juga seperti itu beranggapan. Karena melihat anak buahnya berbicara berbisik-bisik Anggoro yang sedang mengobrol bersama anggota geng gagak lainya memanggil Albert dan Roy, Hay kalian ber dua sini kita bersulang kemb

  • LULUH JIWA MAFIA   MUSUH BARU

    Malam sudah semakin larut dimana para binatang malam sudah tak terlihat lagi berkeliaran mungkin ia semua sudah terlalu lelah dan akan beristirahat, tetapi berbeda dengan kelompok geng gagak mereka semua masih asik merayakan pesta ulang tahun Anggun dan terlihat dari beberapa anggota geng gagak sedang asik menikmati kue ulang tahun, Anggoro yang menemani Anggun melihat ke arah kolam renang dimana Albert dan Roy sedang berbincang-bincang serius hal tersebut membuat Anggoro menjadi penasaran apa yang sedang di perbincangkan Albert dan Roy, Anggoro pun berjalan menghampiri mereka berdua.Anggoro : Apa yang sedang kalian perbincangan sepertinya obrolannya sangat serius.Roy : "dengan muka panik" Tidak Bos hanya obrolan ringan saja.Albert : "menuangkan minuman kedalam gelas" Silahkan bos diminum.Anggoro : Terima kasih Albert, apa aku mengganggu obrolan kalian?Albert & Roy : Oh tidak bos "menjadi gugup"Roy : Jadi seperti ini bos, saat perjalanan ku bersama Jarot sebelum kesini kami

  • LULUH JIWA MAFIA   PESTA ULANG TAHUN

    Srup... "suara menyeruput kopi" Tejo yang asik di dalam ruangannya itu sambil menikmati secangkir kopi sampai sekarang ia belum bisa menemukan dimana posisi Anggoro sekarang, Tejo selama lima tahun ini bersama anggotanya sudah berbagai cara untuk mencari keberadaan Anggoro tetapi masih belum bisa menemukan dimana dia, tok... tok... "suara pintu di ketuk" salah satu orang kepercayaan anggoro datang menghampiri yaitu Firdaus.Firdaus : Permisi pak.Tejo : ya silahkan masuk, bagaimana apakah kamu sudah menemukan posisi Anggoro dimana ia berada?Firdaus : Saya sudah mencoba mencari di setiap tempat tetapi sampai sekarang saya belum mendapatkan informasi tentang dia pak.Tejo : "Berteriak" Kurang ajar kamu Anggoro dimana kamu berada sekarang.Firdaus : Mengapa kita tidak langsung menyerang ke markas dia saja pak.Tejo : Kita tidak perlu menyerang ke markas Anggoro, walau seluruh anggota geng gagak kita habiskan kalau Anggoro masih hidup geng gagak akan melahirkan anggotanya kembali, te

  • LULUH JIWA MAFIA   PERSIAPAN PESTA

    LIMA TAHUN KEMUDIAN. Hari-hari Anggoro sudah ia lalui dan bertahan di tempat persembunyiannya ini selama lima tahun lebih, Anggoro sudah menghabiskan waktu bersama Anggun ia hari demi hari perilaku dan sikap Anggoro kini telah berubah semenjak kehadiran Anggun, Anggoro yang sedang membaca koran melihat Anggun yang sudah tumbuh menjadi anak-anak sedang beramian bersama Rara di halaman rumahnya, hari ini usia Anggun genap memasuki lima tahun Anggoro sudah mempersiapkan pesta untuk merayakan ulang tahun Anggun ia juga sudah menghubungi beberapa anggota dari geng gagak untuk ikut serta dalam perayaan ini.Plak... Plak... "suara langkah kaki" mendengar suara langkah kaki seperti ada yang datang Anggoro segera menoleh ke arah depan ia ingin memastikan siapa yang telah datang ke kediamannya, dari pelataran rumah Anggoro ternyata Albert yang di dampingi beberapa anggota dari geng gagak menghampiri Anggoro yang sedang membaca koran.Albert : Selamat pagi bos?Anggoro : "dalam posisi fokus

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status