Share

Lahirnya sang Milyarder Terkuat
Lahirnya sang Milyarder Terkuat
Penulis: Pein

Rey Asmodeus

Penulis: Pein
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-23 15:57:06

"Hei sampah kemarilah!" seru seseorang kepada sosok pria yang sedang beristirahat di trotoar.

Pria itu menoleh kearah suara, ia menghela napas ketika melihat orang yang memanggilnya. Namun, pria kurus itu langsung berlari menghampirinya.

"Ya tuan Moses, ada apa?" tanyanya sambil menyunggingkan senyum.

"Telan ini, aku akan berikan satu Drago untuk kamu," ucap Moses mengeluarkan permen karet dari mulutnya.

Teman-teman Moses yang berada di sana menertawakan pria kurus yang di panggil Moses, mereka semua tahu kalau pria itu akan melakukan apa pun demi mendapatkan uang.

Sesuai dugaan mereka, pria kurus mengambil permen karet tersebut dan langsung menelannya tanpa ragu.

"Gila, dia benar-benar menelannya!"

"Hahaha ... anjing jalanan memang sangat penurut."

"Dasar sampah tidak berguna, mencari uang sampai segitunya."

Teman-teman Moses menertawakan dan menghina pria kurus. Namun, pria kurus tidak masalah sama sekali, pasalnya itu semua sudah menjadi kesehariannya.

"Sudah saya telan tuan Moses," ucapnya sambil membuka mulutnya lebar-lebar.

"Cih, tutup mulut baumu itu!" bentak Moses sambil menutup hidungnya.

Pria kurus menurut, ia segera menutup mulutnya, berharap bisa di berikan uang yang dijanjikan Moses.

Moses mengambil uang satu Drago, meremas, melemparkannya ke tanah begitu saja. "Ambil itu sampah!"

Pria kurus tanpa ragu mengambil uang tersebut. "Terima kasih tuan Moses," ucapnya tulus.

"Sudah Pergi sana! Baumu sangat mengganggu!" ucap kekasih Moses ketus.

Pria kurus mengangguk, dia bergegas pergi dari sana dengan wajah sedikit berseri-seri mendapatkan uang satu Drago.

Sudah seharian dia mencari orang yang butuh bantuannya. Namun, tidak ada sama sekali yang meminta bantuannya, sebab itulah ia menunggu Moses di sana untuk mendapatkan uang, walaupun harus melakukan hal-hal menjijikan seperti tadi.

"Aku heran kenapa orang tidak berguna sepertinya masih ada di dunia ini," celetuk kekasih Moses.

"Hahaha ... kalau tidak ada dia, kita tidak bisa bersenang-senang menghinanya, betul tidak?" ujar Moses tertawa senang.

"Benar itu, setidaknya kita memiliki hiburan sesaat," timpal teman Moses.

Mereka yang sudah terbiasa mempermainkan pria kurus itu sangat senang, pasalnya hanya dengan satu Drago saja mereka bisa menyuruhnya melakukan apa pun.

Bagi keturunan sendok perak seperti mereka, mempermainkan kasta rendah sudah biasa hanya untuk sekedar bersenang-senang.

***

Rey Asmodeus, pria kurus yang hidup sebatang kara, tidak memiliki apa-apa sejak ia meninggalkan panti asuhan yang ada di kota kecil Bueno.

Awalnya Rey dengan bangga ingin mencari pekerjaan di Ibukota Andalas, menurutnya dengan ia pergi ke Ibukota bisa mendapatkan pekerjaaan yang layak dan akan kembali dengan sukses.

Namun, semua itu tidak seindah bayangannya, begitu sampai di Ibukota, Rey kesulitan mencari pekerjaan.

Kemampuannya yang terbatas tidak bisa membuat dirinya mendapatkan pekerjaan yang layak, hingga akhirnya Rey menjadi gelandangan setelah dua tahun meninggalkan Kota Bueno.

Rey tidak berniat kembali ke kota Bueno sebelum dia sukses, pria itu masih memiliki keyakinan bisa sukses di Ibukota.

Sayangnya keyakinan Rey sudah mulai menghilang, ia sekarang sudah tidak berharap banyak, bisa makan setiap hari saja sudah untung. Karena hidup di Ibukota lebih keras daripada dugaannya.

Melamar pekerjaan diberbagai tempat tentu sudah Rey lakukan, hasilnya mereka hanya menerima dia beberapa hari saja sebelum akhirnya dipecat.

Rey selalu melakukan kesalahan, entah itu atau kutukan atau bukan, ia selalu saja mendapatkan masalah dengan tempat kerjanya.

Pada akhirnya Rey sekarang sudah pasrah, ia mulai tidak menghargai dirinya sendiri, hingga julukan sampah dan anjing liar melekat padanya.

***

Sementara itu Rey sedang membeli Roti untuk mengganjal perutnya, dengan uang satu Drago dia bisa mendapatkan sepotong roti kecil.

Rey tampak sangat menikmati Roti yang ia belinya itu dengan penuh penghayatan, pasalnya dari pagi ia belum makan juga.

Brug!

Aw!

Rey ditabrak seseorang hingga tubuhnya yang kurus kering itu jatuh terduduk, roti yang baru ia gigit jatuh ke tanah.

"Rotiku!" Rey bergegas mengambil rotinya yang jatuh ke tanah dengan tergesa-gesa membersihkannya.

Rey tidak peduli sama sekali dengan orang yang menabraknya, pria itu hanya peduli dengan makanan satu-satunya itu.

"Ma-Maafkan aku," ucap seorang yang menabrak Rey.

Rey menoleh melihat orang tersebut yang ternyata seorang wanita cantik sedang mengulurkan tangan padanya.

Wanita dengan rambut sebahu, tubuhnya proposional dengan pakaian khas Mahasiswa itu membuat pria kurus itu tertegun.

"Kamu tidak apa-apa?" tegur wanita itu.

Rey seketika tersadar, ia bergegas berdiri tanpa berani memegang tangan si wanita. "Aku tidak apa-apa," jawabnya pelan.

"Syukurlah, sekali lagi maaf aku sedang terburu-buru," ucap wanita itu.

Rey hanya mengangguk pelan menanggapi ucapan wanita itu lalu pergi meninggalkannya begitu saja.

Wanita itu mengerutkan kening, ini pertama kalinya ada seorang pria yang tidak meliriknya sama sekali. Namun, ia mengabaikan Rey dan pergi begitu saja.

Dijalan Rey menggerutu kesal, kepercayaan dirinya benar-benar sudah hilang, boro-boro mengajak kenalan wanita cantik, memandangnya saja ia sudah tidak sanggup.

Ternyata benar jika kita tidak memiliki apa-apa pasti merasa minder sendiri, berbeda kalau memiliki segalanya, kepercayaan diri itu akan datang dengan sendirinya.

"Sial, apakah hidupku akan selamanya seperti ini?" gerutu Rey kesal pada dirinya sendiri.

Rey menghela napas panjang, ia bergegas memakan rotinya lalu mencari pekerjaan kembali, ia berharap hari ini bisa mendapatkan pekerjaaan.

Pria kurus itu terus menyusuri jalanan dengan wajah suram, beberapa kali ia menawarkan diri untuk membantu seseorang selalu saja ditolak.

Tin ... tin ....

Terdengar suara klakson mobil beberapa kali saat Rey sedang berjalan dekat dengan penyebrangan orang.

Rey reflek menoleh, di sampingnya terlihat pria sepuh yang sedang menyebrang jalan sementara lampu lalu lintas sedang hijau.

Mata Rey membelalak lebar karena terkejut, tanpa berpikir panjang pria kurus itu berlari kearah pria sepuh tersebut.

"Awas!" teriaknya sambil mendorong pria sepuh.

Bruak!

Ciitt ....

Terdengar suara mobil menginjak Rem dengan sangat keras, tubuh Rey terlempar puluhan meter kedepan berguling-guling di jalan.

Semua orang yang mendengar kecelakaan tersebut langsung berkumpul di lokasi kejadian.

Rey terkapar dijalan dengan tubuh bersimbah darah, pria itu mendengar suara jeritan orang-orang yang melihat dirinya tertabrak mobil.

"Ah ... apakah ini akhir dari hidupku? Akhirnya aku terbebas juga dari kesulitan ini," gumamnya lirih.

Perlahan pandangan mata Rey mulai kabur, walaupun ia masih mendengar orang-orang yang menyuruh menelpon ambulan. Namun, kondisi pria kurus itu sangatlah parah.

Sebelum matanya menutup penuh, Rey sekilas melihat pria sepuh yang di selamatkannya tersenyum.

Rey balas tersenyum hingga pandangannya benar-benar gelap, tidak ada yang bisa ia lihat sama sekali.

[Ding]

[ Memulai pemasangan System Terhebat dalam tubuh Host ....]

Terdengar suara robot dalam benak Rey. Namun, pria kurus itu mengira kalau itu hanyalah ilusi, mengingat dirinya sudah tidak bisa merasakan apa pun lagi.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mikayla Zahra
seru cerita nya menrik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 141

    Rey berdiri tegap di depan gerbang kediamannya, menatap tajam ke arah Hors yang juga sedang menatapnya balik. Mereka berdua seperti terjebak dalam ketegangan yang tak terucapkan, seolah ada perang bisu yang terjadi di antara mereka. Bawahan Rey, yang melihat dari kejauhan, pun tak luput dari suasana yang menyelimuti situasi itu. Mereka menyaksikan Tuan mereka dengan kewaspadaan yang tinggi, siap siaga untuk bertindak jika ketiga orang yang datang bersama Hors tiba-tiba berbuat onar, walaupun mereka yakin Rey pasti mampu menangani segalanya sendiri. Hors akhirnya memecahkan keheningan dengan ucapannya yang langsung menohok. "Ikutlah dengan kami secara baik-baik, kau harus menjelaskan darimana kekuatanmu itu berasal," tantangnya tanpa basa-basi, dengan nada yang tegas."Ikut denganmu? Kau seenaknya datang dan menyuruhku ikut denganmu, apa kau pikir aku mudah ditekan?" tanya Rey mengejek.Bawahan Hors yang terhempas terlihat menyerang kembali ke arah Rey, kali ini dengan kecepatan penu

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 140

    Keesokan harinya, Hors dan ketiga bawahannya berjalan dengan langkah pasti di jalanan kota yang sibuk, mencari tahu keberadaan Rey, manusia yang memiliki kekuatan setara dengan mereka yang merupakan Dewa. Mereka terus menyusuri jalan-jalan di kota tersebut, sambil mencoba mencari tanda-tanda keberadaan Rey.Tak lama kemudian, mereka menemukan sebuah bangunan megah yang tampaknya menjadi tempat tinggal Rey. Bangunan itu berdiri megah di tengah-tengah kota, dengan arsitektur yang mewah dan elegan. Mereka merasa yakin bahwa di sinilah tempat Rey berada.Hors, dengan bijaksana, meminta para bawahannya untuk menekan energi spiritual mereka, agar kedatangan mereka tidak terdeteksi oleh Rey. Mereka ingin mengejutkan Rey dan menghadapinya dengan kekuatan penuh."Jangan sampai keberadaan kita diketahui olehnya," ucap Hors penuh penekanan.Ketiga bawahan Hors mengangguk dan segera menurunkan energi spiritual mereka, membuat mereka tampak seperti manusia biasa yang berjalan di jalanan kota. Mere

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 139

    Di Istana Langit yang megah dan penuh keagungan, Dewa Agung duduk di atas singgasananya yang tinggi. Dia yang sudah tahu kalau Rey manusia terkuat yang ada di Bumi, tidak merasa terganggu sama sekali dengan keberadaannya. Karena sepanjang dia mengawasi Rey, pria itu tidak pernah berbuat sesuatu yang negatif, cenderung bergerak positif melindungi orang-orang terdekatnya.Sementara itu, Hors, berbeda Dewa Agung, dia yang merasa penasaran dengan sosok Rey. Pasalnya, Rey mampu mengelabuhi sihir penglihatan Dewa Pengawasan yang selama ini dianggap sempurna. Hors merasa perlu untuk turun ke Bumi dan mencari tahu tentang siapa sebenarnya Rey.Hors berencana turun ke Bumi membawa beberapa bawahannya, untuk melihat sendiri, siapa sebenarnya Rey.Hors segera memanggil beberapa bawahannya yang handal, setelah dari kediaman Dewa pengawasan.Mereka bersiap-siap untuk turun ke Bumi, menyamar sebagai manusia biasa, dan mencari informasi tentang Rey dari jarak jauh."Kalian, jangan sampai membuat kes

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 138

    Rey berdiri di atas atap rumahnya, menatap langit yang semakin gelap. Raihdo baru saja meninggalkan Rey setelah mereka membuat segel kontrak janji.Raihdo berjanji tidak akan memberitahukan kekuatan yang dimilikinya pada Dewa lainnya dan akan melindungi rahasia Rey.Angin malam bertiup kencang, membuat rambut hitam Rey terbang mengikuti hembusan angin. Matanya yang tajam melihat ke arah langit, seolah mencari sosok Raihdo yang sudah menghilang.Rey menghela napas panjang, menahan kebingungan dan kekhawatiran yang kini mulai menguasai pikirannya."Semakin rumit saja, masalahku," gumam Rey dalam hati.Dalam sekejap, hidupnya berubah drastis. Entitas yang seharusnya jauh dari kehidupannya, kini turun ke Bumi dan mencampuri urusannya. Rey merasa gelisah, namun sekaligus penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.Rey menghentakkan kakinya ke atap, mengekspresikan rasa frustrasinya. Dia tahu bahwa situasi ini berpotensi membawa bahaya bagi dirinya dan orang-orang yang dia cintai.R

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 137

    Raihdo terkejut ketika melihat kekuatan yang dimiliki oleh Rey, yang sudah mencapai tingkat Dewa tinggi. Dia merasa takjub dan tak percaya, bagaimana mungkin seorang manusia biasa seperti Rey bisa memiliki kekuatan sebesar itu. Rey berdiri tegak, penuh percaya diri, dengan sinar kilauan kekuatan yang melingkupi tubuhnya. Kemampuan regenerasi yang dimiliki Rey juga sangat cepat, membuat Raihdo merasa tidak mampu lagi untuk melawannya. Setelah berpikir panjang, Raihdo akhirnya memutuskan untuk menyerah. Dia menunjukan wajah memelas pada Rey, memohon belas kasihannya.Rey menatap Raihdo dengan pandangan tajam, mencoba menilai kejujuran dari wajah sosok tersebut. Setelah beberapa saat, dia akhirnya angkat bicara. "Baiklah, aku akan mengampunimu. Tapi, jelaskan padaku, apa tujuanmu datang ke Bumi?"Rey melepaskan injakan kakinya dari dada Raihdo, sosok tersebut pun perlahan beranjak dari tanah dan bertekuk lutut dihadapan Rey.Raihdo menghela napas panjang, kemudian mulai bercerita. "Sebe

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 136

    Raihdo, terkejut melihat sosok manusia yang datang menghampirinya. Energi spiritual yang dimiliki manusia itu begitu kuat, sehingga Raihdo merasa tertekan dan tidak bisa bergerak sama sekali. Keringat dingin mengalir di wajah Raihdo, dan matanya terbelalak, menatap sosok tersebut dengan takjub."Siapa kau?!" tanya Raihdo dengan suara yang bergetar karena rasa takut yang menyelimuti dirinya.Sosok manusia itu tersenyum tipis, lalu menjawab dengan suara yang tenang dan tegas, "seharusnya bukankah aku yang bertanya padamu, kenapa kau berada di sini?"Raihdo menelan ludah, merasakan betapa luar biasa tekanan yang diberikan oleh energi spiritual Rey. Dia tidak pernah menyangka bahwa akan ada manusia yang mampu menekan dirinya,sebagai sosok Dewa penjaga gerbang langit, hingga sejauh ini.Rey melangkah maju, menyadari ketakutan Raihdo, namun tetap tidak menurunkan energi spiritualnya. "Aku tidak tahu apa yang kau cari di sini, tetapi dari kekuatanmu, aku yakin kau bukanlah manusia biasa," uc

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status