PLAYBOY KENA BATUNYA

PLAYBOY KENA BATUNYA

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-24
Oleh:  Lara AksaraTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 Peringkat. 3 Ulasan-ulasan
244Bab
853Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Katon lebih memilih meninggalkan keluarga Billionare-nya dan berkeliling dunia untuk mencari pengalaman hidupnya sendiri. Dikenal sebagai sosok yang tak pernah gentar menghadapi tantangan hidup, membuatnya bertemu beberapa teman dan banyak wanita. Katon menjalani hidup penuh gejolak dan petualangan. Sampai suatu ketika Katon bertemu dengan seorang gadis keras kepala dan bertolak belakang dengan Katon. Gadis itu mengungkap rahasia terdalam dirinya. dan menghadapkan Katon pada pertarungan batin dan belajar arti kata kesetiaan. Mampukah Katon melewati semuanya dan mendapatkan gadis yang mengungkap rahasianya itu?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

“Bagaimana kalau aku mengantarmu pulang malam ini?” ucap seorang lelaki di sebuah coffeshop kepada salah satu pelayan wanita yang cantik. Wanita itu tersenyum mendengar tawaran yang manis dan mengangguk.

Pria itu bahkan bersikap gentleman dengan membantu sang wanita menutup coffeshop karena ini adalah shift terakhir. Mereka menyusuri pedestrian dan menyeberangi beberapa blok menuju apartemen sang wanita sambil mengobrol ringan. Beberapa kali sang wanita tertawa dan memukul bahu sang pria dengan mesra, pertanda obrolan mereka menyenangkan dan sangat intim.

Pintu apartemen di lantai tiga, menjeblak terbuka saat didorong dengan paksa. Dua tubuh yang saling berpelukan berputar dan masuk ke dalam apartemen. Kedua manusia ini saling memagut dalam ciuman yang panas dan penuh gairah. Kepala sang wanita mendongak, mengikuti pria yang lebih tinggi darinya. Bibir saling mengecap, lidah melibat. Sang pria mendesak hingga sang wanita terdorong ke dinding tanpa melepas pagutan bibirnya. Meskipun sedang berciuman demikian panas, kaki sang pria masih bisa mengait daun pintu dan menutupnya dengan keras. Desah sang wanita mulai terdengar ketika bibir sang pria bergeser untuk mencecap leher jenjangnya yang begitu menggoda.

Kedua tubuh yang saling melekat itu masuk ruang tengah apartemen. Lampu meja menyorot ke arah mereka dengan cahaya kekuningan. Kedua tubuh tersebut berjalan, berputar enggan melepaskan dan ambruk di atas sofa.

“Oh, Katon. Please?” Desah lembut sang wanita menyeruak ketika sang pria melepas cumbuan di bibir dan mulai menjelajah leher wanita itu.

“Apa yang kamu inginkan, Alice?” geram Katon tanpa berhenti mengusapkan bibirnya di sepanjang rahang dan leher jenjang sang wanita.

“Lakukan sekarang!”

Perintah itu tidak perlu dikumandangkan dua kali. Katon kembali menarik Alice dan mereka duduk berhadapan di atas sofa, saling melucuti pakaian masing-masing. Melemparnya ke sembarang arah. Katon kembali menerjang Alice yang polos dan menerimanya dengan tangan terbuka. Sinar lampu dari luar menerangi punggung Katon yang kekar dan bergerak impulsif ketika ia membuka kedua paha Alice dan mendorong memasuki Alice.

“Aah! Katon ….” Gerakan Katon makin lama makin liar dan ditingkahi desahan dan erangan.

Di dalam cahaya remang-remang, Katon dan Alice terjebak dalam permainan gairah yang membara. Saling menyentuh. Alice bergoyang dan menggesekkan tubuh bagian depannya ke dada kekar Katon, menggodanya. Katon menggeram dan mendorong Alice rebah kembali ke sofa. Pria itu menahan kedua kaki Alice lalu membukanya selebar dia bisa. Alice menjerit ketika Katon membenamkan wajah ke sana. Alice meremas rambut Katon dan menarik pria itu untuk naik kembali, mengundangnya untuk kembali masuk dan mengisinya.

Sofa itu menjadi saksi keperkasaan Katon yang mendominasi Alice. Ruangan itu menjadi tempat yang penuh dengan keintiman dan ketegangan. Setiap sentuhan bibir, setiap hembusan nafas, memicu Alice lebih keras.

“Aaah … Katon, tidak … aku lepas, aaahh … Katon I’m coming now.” Dan tubuh Alice tergetar hebat sedangkan Katon terus memacu di atasnya tanpa ampun dan meledakkan dirinya di dalam Alice.

“Aargh … my chocolate baby girl, you are so sweet, Kitty,” puja Katon seraya mendesakkan wajahnya ke leher Alice yang belum kembali dari puncak asmara.

Mereka masih berpelukan erat usai menggapai kepuasan bersama. Katon memeluk pinggang Alice dan kepalanya bersandar dengan nyaman di antara belahan dada Alice. Sementara wanita itu membiarkan Katon berbaring nyaman sambil mengelus rambutnya yang legam dan halus.

“Kau akan menginap?” tanya Alice manis. Katon mendesah, menghirup aroma wanita itu lalu menciumi spot yang tadi ditindihnya. Alice mendesah manja.

“Aku harap aku bisa, Sayang. Tapi aku harus pulang. Ada pekerjaan sialan yang menunggu di rumah. Aku harus menyelesaikan malam ini,” dusta Katon. Mana mau ia menginap di rumah wanita seputaran Brooklyn kalau apartemennya begitu nyaman di area Manhattan yang lebih elit? Alice mendesah keberatan. Namun, ia tahu. Mustahil menahan Katon di sini. Dia sudah cukup bersyukur lelaki mempesona ini mau mengantarnya pulang bahkan berakhir bercinta dengannya.

“Setidaknya makanlah di sini,” rayu Alice. Ia sedang tengkurap di atas tubuh Katon dan mengelus rahangnya, menikmati indahnya lelaki di bawahnya sekarang.

“Aku sudah cukup kenyang dengan makanan yang kau sajikan di café, Dear. Aku harus pulang. Aku akan menemuimu lagi, besok.” Katon bangkit dan dengan perkasa membawa tubuh Alice bersamanya. Keduanya tertawa pelan. Alice mengalah dan minggir. Segera saja Katon meraih pakaian-pakaian yang ia lemparkan sembarangan tadi dan mulai mengenakannya.

Katon meninggalkan apartemen Alice setelah mencium penuh gairah. Udara dingin menyapa wajahnya saat ia melangkah keluar dari gedung tinggi tersebut. Sinar bulan yang redup menerangi jalanan di depannya. Ia tak lagi menoleh kebelakang walau tahu Alice masih menatapnya dari jendela lantai tiga.

Saat Katon berjalan menyusuri jalan yang sepi, ia merenung tentang Alice dan keputusan mereka untuk bersama malam ini. Katon tersenyum penuh kemenangan, dia sudah beberapa hari melihat Alice dan menyukai wanita itu. Tidak perlu waktu lama untuk Alice jatuh ke pesonanya dan menyerah kepada Katon malam ini. Walau Katon tahu, Alice sudah memiliki kekasih.

Katon menyusuri jalanan sepi. Malam hari di kota New York entah mengapa kali ini suasana begitu suram dengan kegelapan yang menyelimuti sudut-sudut Brooklyn. Hembusan asap pembakaran masih tercium di udara. Sirene mobil polisi terdengar di kejauhan. Katon yang sedang berjalan sendiri tiba-tiba merasa diikuti dan segera saja terpojok di antara enam orang pria lain yang mengelilinginya. Wajah keenam pria itu garang dan menunjukkan kemarahan.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Lara Aksara
Terima kasih telah membaca cerita ini. Mohon dukungan dengan memberikan bintang lima jika menyukainya. Salam hangat, penulis 🫶🩷...
2025-01-17 08:18:30
1
user avatar
Milky Way
Cerita yng sangat menarik, menegangkan!
2024-12-23 22:36:37
2
user avatar
Rascal's Mom
Sukaaaaak 🩷🩷🩷
2024-12-13 07:30:50
2
244 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status