Rey dibawa ke rumah sakit terdekat dengan mobil bak terbuka, pasalnya mereka takut nyawa pria kurus itu tidak tertolong saat menunggu ambulan datang. Namun, keanehan terjadi ketika Rey dalam perjalanan ke rumah sakit, darah yang merembes keluar dari tubuhnya tiba-tiba masuk kembali.
Tidak sampai di situ saja, patah tulang dan luka goresan yang menganga akibat berguling-guling di aspal tiba-tiba pulih dengan perlahan.Rey bagaikan hewan yang terkena tabrak lari, tidak ada yang menjaganya sama sekali, ia tergeletak di bak mobil sendirian. Akan tetapi dengan begitu tidak ada yang melihat tubuhnya yang sedang beregenerasi.[Sistem Terhebat terpasang!]Status System Terhebat level 1 ( 0 / 100 )Nama : Rey AsmodeusUmur : 26 tahunKemampuan : Regenerasi /Menyelesaikan Misi : 0Saldo : 1.000.000 Drago.Selesaikan misi untuk mendapatkan hadiah dan mengupgrade System.]Bersamaan dengan System terpasang, tubuh Rey tiba-tiba yang tadinya kurus menjadi sedikit lebih berisi seperti orang-orang pada umumnya. Ia juga perlahan membuka matanya.Rey mengerjapkan mata, menatap langit hari itu yang kebetulan sangat cerah. Ia menutupi matanya dengan tangan karena silau oleh cahaya matahari."Apa aku di surga?" tanyanya pada diri sendiri.Baru saja Rey bilang seperti itu, ia tidak asing dengan suara-suara yang didengarnya. Pria itu sadar kalau dirinya belum mati.Rey beranjak duduk, ia terkejut saat tubuhnya masih utuh tidak terluka sama sekali saat ia meraba dirinya sendiri."Apa yang sebenarnya terjadi?" tanyanya lagi pada diri sendiri kebingungan.[Selamat datang kembali tuan.]Rey terkejut saat mendengar ada suara orang yang berbicara dengannya, pria itu mencari siapa yang berbicara barusan."Apa aku berhalusinasi?" ucapnya lagi bingung.[Tidak tuan, saya yang berbicara dengan anda.]Mendengar System berbicara lagi, Rey mencari kembali suara yang mengajaknya berbicara tersebut. Namun, ia tidak melihat siapa pun. Karena memang dirinya sendirian di bak mobil itu."Si-Siapa kamu?!" tanya Rey ketakutan.[Tuan, anda tidak perlu takut dengan saya, mulai sekarang saya akan menemani anda.]Rey tertegun ditempat, ia baru menyadari kalau suara orang berbicara tersebut dari dalam tubuhnya. Pria itu bingung dengan kejadian yang sedang dialaminya tersebut."Ka-Kamu ini sebenarnya apa? Kenapa berada dalam tubuhku?" tanyanya memastikan masih dengan raut wajah ketakutan.[Tuan, saya asisten anda, mulai sekarang tidak perlu khawatir dengan semuanya. Karena saya akan membantu mewujudkan semua impian anda.]Mendengar perkataan System tentu saja Rey tercengang, pasalnya sekarang ia seperti sedang bermimpi saja, berbicara dengan sosok yang tidak terlihat sama sekali. Namun, Rey mulai teringat dengan buku-buku yang ia baca saat di panti asuhan, ada sebuah buku mengisahkan kejadian seperti yang di alaminya sekarang.Rey menghirup napas dalam-dalam, ia mencoba untuk tetap tenang menghadapi kenyataan tersebut."Kalau kamu bisa membantuku, bisakah kamu memberiku uang?" Rey yang selama ini kekurangan makan tentu saja hal pertama yang di inginkannya adalah uang.[Tentu saja tuan.]System memunculkan sebuah kartu bang di hadapan Rey, sehingga membuat pria itu semakin yakin kalau sosok tidak terlihat itu sangat mirip dengan buku yang pernah ia baca."Apa ini asli?" tanya Rey lagi sambil memegang kartu Bank yang dimunculkan System.[Tentu tuan, saldo anda hanya satu juta Drago. Namun, anda bisa mendapatkan uang dan hadiah lainnya jika anda menyelesaikan misi.]"Misi?" Rey menggaruk kepalanya bingung.System kemudian memberitahu semua detail tentang misi dan yang lain mengenai dirinya. Rey mendengarkan baik-baik hingga pria itu mengerti semuanya.Tentu saja Rey sangat senang, dengan bantuan System, ia yakin bisa mendapatkan semua yang selama ini di inginkannya.Tidak berselang lama mobil bak yang membawanya sampai di rumah sakit, sopir langsung turun bersama orang yang ikut dengannya. Namun, mereka berdua tercengang ketika melihat Rey turun dari mobil tanpa luka sedikitpun."Terima kasih tumpangannya tuan, saya permisi dulu," ucapnya tanpa merasa bersalah sama sekali.Sopir dan orang yang ikut saling menatap, mereka berdua mengucek matanya secara bersamaan melihat ke bak mobil. Mereka berdua kebingungan, pasalnya orang yang dibawanya tadi terluka parah, tapi sekarang dia sudah sembuh total tidak ada luka sedikitpun.Kedua orang itu tertegun beberapa saat sebelum akhirnya sadar dan bergegas masuk kedalam mobil kembali untuk segera pergi dari sana dengan ekspresi ketakutan. Karena apa yang mereka lihat di luar nalar.***Sementara itu Rey yang sudah jauh dari mobil bergegas mencari ATM terdekat dengan pakaian compang-camping efek tertabrak mobil.Rey melihat mesin AtM di pinggir jalan, ia bergegas memasukinya, walaupun ia tidak pernah memegang kartu Bank sebelumnya, tapi berkat pernah melihat orang-orang yang menggunakannya, ia sedikit tahu cara menggunakannya.System juga tentu membantu Rey, agar tuannya bisa menarik uang dari kartu ATM yang di bawanya.Rey mengambil uang seribu Drago, ia berencana untuk membeli pakaian dan makanan terlebih dahulu, baru setelah itu memikirkan kedepannya"Syukurlah, sekarang aku tidak perlu khawatir lagi masalah makanan," ucapnya senang sambil keluar ATM.Rey mencari taksi untuk mengantarnya ke pusat perbelanjaan, sayangnya tidak ada taksi mau berhenti melihat pakaiannya yang lusuh dan compang-camping.Rey menghela napas kasar. "Kesenjangan status memang sangat tidak adil," gerutunya sambil berjalan.Mau tidak mau Rey berjalan menyusuri trotoar menuju Mall terdekat. Kurang lebih ia tahu wilayah tersebut dimana Mall berada.Tin ... tin ....Terdengar suara klakson mobil yang mengagetkan Rey, hingga pria itu reflek menjauh."Maaf, aku mengagetkan kamu," ucap seorang wanita membuka kaca mobil.Rey mengerutkan keningnya, ketika melihat wanita yang ia tabrak sehabis membeli sepotong roti."Mau kemana? Biar aku antar," ucap wanita itu lembut.Rey yang tertegun segera tersadar. "Nona bicara padaku?" tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri."Siapa lagi? Memangnya ada orang di sini selain kamu? Ayo cepat masuk!" tegur wanita itu sambil membuka pintu mobil.Rey tampak bingung, ini pertama kalinya ia diperlakukan layaknya manusia pada umumnya.Biasanya jangankan mengajak bicara, memandangnya saja semua orang sudah merasa jijik, adapun mereka yang bicara padanya hanya untuk menghina atau mengerjainya. Namun, kali ini wanita cantik itu malah mengajaknya masuk kedalam mobil."Kenapa bengong? Ayo masuk!" tegur wanita itu keras.Rey tersentak, ia pun dengan ragu-ragu masuk kedalam mobil.Bau harum parfum wanita itu menyeruak masuk kedalam hidungnya, membuat perasaan Rey melayang.Wanita itu menginjak pedal gas, mobil pun meninggalkan tempat tersebut membawa Rey yang sedang di mabuk khayalannya.Rey tersenyum-senyum sendiri menatap wanita yang mengajak naik mobil, pria itu terlihat seperti orang bodoh saja.Wanita itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, ia menyadari kalau Rey sedang memperhatikan dirinya."Nama kamu siapa?" tanya wanita itu yang langsung membuyarkan khayalan Rey.Rey berdiri tegap di depan gerbang kediamannya, menatap tajam ke arah Hors yang juga sedang menatapnya balik. Mereka berdua seperti terjebak dalam ketegangan yang tak terucapkan, seolah ada perang bisu yang terjadi di antara mereka. Bawahan Rey, yang melihat dari kejauhan, pun tak luput dari suasana yang menyelimuti situasi itu. Mereka menyaksikan Tuan mereka dengan kewaspadaan yang tinggi, siap siaga untuk bertindak jika ketiga orang yang datang bersama Hors tiba-tiba berbuat onar, walaupun mereka yakin Rey pasti mampu menangani segalanya sendiri. Hors akhirnya memecahkan keheningan dengan ucapannya yang langsung menohok. "Ikutlah dengan kami secara baik-baik, kau harus menjelaskan darimana kekuatanmu itu berasal," tantangnya tanpa basa-basi, dengan nada yang tegas."Ikut denganmu? Kau seenaknya datang dan menyuruhku ikut denganmu, apa kau pikir aku mudah ditekan?" tanya Rey mengejek.Bawahan Hors yang terhempas terlihat menyerang kembali ke arah Rey, kali ini dengan kecepatan penu
Keesokan harinya, Hors dan ketiga bawahannya berjalan dengan langkah pasti di jalanan kota yang sibuk, mencari tahu keberadaan Rey, manusia yang memiliki kekuatan setara dengan mereka yang merupakan Dewa. Mereka terus menyusuri jalan-jalan di kota tersebut, sambil mencoba mencari tanda-tanda keberadaan Rey.Tak lama kemudian, mereka menemukan sebuah bangunan megah yang tampaknya menjadi tempat tinggal Rey. Bangunan itu berdiri megah di tengah-tengah kota, dengan arsitektur yang mewah dan elegan. Mereka merasa yakin bahwa di sinilah tempat Rey berada.Hors, dengan bijaksana, meminta para bawahannya untuk menekan energi spiritual mereka, agar kedatangan mereka tidak terdeteksi oleh Rey. Mereka ingin mengejutkan Rey dan menghadapinya dengan kekuatan penuh."Jangan sampai keberadaan kita diketahui olehnya," ucap Hors penuh penekanan.Ketiga bawahan Hors mengangguk dan segera menurunkan energi spiritual mereka, membuat mereka tampak seperti manusia biasa yang berjalan di jalanan kota. Mere
Di Istana Langit yang megah dan penuh keagungan, Dewa Agung duduk di atas singgasananya yang tinggi. Dia yang sudah tahu kalau Rey manusia terkuat yang ada di Bumi, tidak merasa terganggu sama sekali dengan keberadaannya. Karena sepanjang dia mengawasi Rey, pria itu tidak pernah berbuat sesuatu yang negatif, cenderung bergerak positif melindungi orang-orang terdekatnya.Sementara itu, Hors, berbeda Dewa Agung, dia yang merasa penasaran dengan sosok Rey. Pasalnya, Rey mampu mengelabuhi sihir penglihatan Dewa Pengawasan yang selama ini dianggap sempurna. Hors merasa perlu untuk turun ke Bumi dan mencari tahu tentang siapa sebenarnya Rey.Hors berencana turun ke Bumi membawa beberapa bawahannya, untuk melihat sendiri, siapa sebenarnya Rey.Hors segera memanggil beberapa bawahannya yang handal, setelah dari kediaman Dewa pengawasan.Mereka bersiap-siap untuk turun ke Bumi, menyamar sebagai manusia biasa, dan mencari informasi tentang Rey dari jarak jauh."Kalian, jangan sampai membuat kes
Rey berdiri di atas atap rumahnya, menatap langit yang semakin gelap. Raihdo baru saja meninggalkan Rey setelah mereka membuat segel kontrak janji.Raihdo berjanji tidak akan memberitahukan kekuatan yang dimilikinya pada Dewa lainnya dan akan melindungi rahasia Rey.Angin malam bertiup kencang, membuat rambut hitam Rey terbang mengikuti hembusan angin. Matanya yang tajam melihat ke arah langit, seolah mencari sosok Raihdo yang sudah menghilang.Rey menghela napas panjang, menahan kebingungan dan kekhawatiran yang kini mulai menguasai pikirannya."Semakin rumit saja, masalahku," gumam Rey dalam hati.Dalam sekejap, hidupnya berubah drastis. Entitas yang seharusnya jauh dari kehidupannya, kini turun ke Bumi dan mencampuri urusannya. Rey merasa gelisah, namun sekaligus penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.Rey menghentakkan kakinya ke atap, mengekspresikan rasa frustrasinya. Dia tahu bahwa situasi ini berpotensi membawa bahaya bagi dirinya dan orang-orang yang dia cintai.R
Raihdo terkejut ketika melihat kekuatan yang dimiliki oleh Rey, yang sudah mencapai tingkat Dewa tinggi. Dia merasa takjub dan tak percaya, bagaimana mungkin seorang manusia biasa seperti Rey bisa memiliki kekuatan sebesar itu. Rey berdiri tegak, penuh percaya diri, dengan sinar kilauan kekuatan yang melingkupi tubuhnya. Kemampuan regenerasi yang dimiliki Rey juga sangat cepat, membuat Raihdo merasa tidak mampu lagi untuk melawannya. Setelah berpikir panjang, Raihdo akhirnya memutuskan untuk menyerah. Dia menunjukan wajah memelas pada Rey, memohon belas kasihannya.Rey menatap Raihdo dengan pandangan tajam, mencoba menilai kejujuran dari wajah sosok tersebut. Setelah beberapa saat, dia akhirnya angkat bicara. "Baiklah, aku akan mengampunimu. Tapi, jelaskan padaku, apa tujuanmu datang ke Bumi?"Rey melepaskan injakan kakinya dari dada Raihdo, sosok tersebut pun perlahan beranjak dari tanah dan bertekuk lutut dihadapan Rey.Raihdo menghela napas panjang, kemudian mulai bercerita. "Sebe
Raihdo, terkejut melihat sosok manusia yang datang menghampirinya. Energi spiritual yang dimiliki manusia itu begitu kuat, sehingga Raihdo merasa tertekan dan tidak bisa bergerak sama sekali. Keringat dingin mengalir di wajah Raihdo, dan matanya terbelalak, menatap sosok tersebut dengan takjub."Siapa kau?!" tanya Raihdo dengan suara yang bergetar karena rasa takut yang menyelimuti dirinya.Sosok manusia itu tersenyum tipis, lalu menjawab dengan suara yang tenang dan tegas, "seharusnya bukankah aku yang bertanya padamu, kenapa kau berada di sini?"Raihdo menelan ludah, merasakan betapa luar biasa tekanan yang diberikan oleh energi spiritual Rey. Dia tidak pernah menyangka bahwa akan ada manusia yang mampu menekan dirinya,sebagai sosok Dewa penjaga gerbang langit, hingga sejauh ini.Rey melangkah maju, menyadari ketakutan Raihdo, namun tetap tidak menurunkan energi spiritualnya. "Aku tidak tahu apa yang kau cari di sini, tetapi dari kekuatanmu, aku yakin kau bukanlah manusia biasa," uc