Share

25. Terulang?

"Perlu kamu tahu, tindakan dan perkataan mampu menghancurkan seseorang. Entah sengaja atau tidak. Luka yang kamu torehkan boleh jadi tak terlihat, ia menjelma menjadi ketakutan. Membunuh dengan perlahan dari dalam."

🌼🌼🌼🌼

Kantin di hadapanku tampak ramai seperti biasanya. Tak ada yang berubah. Aku melengang lantas duduk di salah satu kursi. Sani mengikutiku. Sejak kejadian kemarin tak ada yang bisa aku bahas atau perjelas. Sani pun memilih bungkam. Mungkin ia menunggu diriku yang memulai. Keterkejutan tercetak jelas di wajahnya saat mengetahui isi kotaknya. 

Dugaanku benar. 

Namun, saat itu berbeda. Bukan kotak kutukan yang datang namun kotak hadiah yang tetap berhubungan dengan masa laluku. Ya, ada dua kotak. Kotak pertama yang aku sebut kotak pengingat kenangan dan kotak kedua kotak kutukan yang menyimpan semua rasa sakitku. Sama saja sih kedua kotak itu berbahaya!

Hening.

Tak ada percakapan. 

Aku melirik San

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status